
SuaraBatam.id - Disney menolak film dokumenter terkenal tentang terorisme setelah kritikus Muslim menuduh direktur film itu mempromosikan stereotip berbahaya tentang Islam.
Penolakan langsung dari Cucu pendiri Disney, Abigail Disney.
Cucu dari Ron Disney ini terdaftar sebagai produser eksekutif "Jihad Rehab" sebuah film berdurasi 110 menit yang disutradarai oleh Meg Smaker.
Dilansir dari wartaekonomi, awalnya, Disney senang dengan karya Smaker, menyebut film itu sangat brilian dalam email ke pembuat film tersebut.
Namun Disney kemudian menolak proyek tersebut setelah kritikus Arab dan Muslim mempermasalahkan ras Smaker.
Ini karena seorang wanita kulit putih dari California tidak dapat menangani subjek ekstremisme Islam dengan cara yang sensitif dan tidak memihak.
Smaker dituduh menjajakan Islamofobia dan propaganda Amerika.
Kritik tersebut membuat Sundance Film Festival, salah satu forum paling bergengsi di dunia perfilman, membatalkan undangan pemutaran film dokumenter tersebut.
Jude Chehab, seorang pembuat film Lebanon Amerika, menuliskan kritik yang cukup tajam.
Baca Juga: Kini Main Film, Harta Kekayaan Moeldoko Capai Rp 50 Miliar Tanpa Utang!
"Ketika saya, seorang wanita Muslim yang taat, mengatakan bahwa film ini bermasalah, suara saya harus lebih kuat daripada seorang wanita kulit putih yang mengatakan bahwa itu tidak bermasalah. Titik kosong," ujarnya.
Dalam sebuah surat terbuka, Disney menulis bahwa film tersebut mendarat seperti truk penuh kebencian.
“Saya gagal, gagal, dan benar-benar gagal untuk memahami betapa lelah dan muak dengan representasi terus-menerus pria dan wanita Muslim sebagai teroris atau mantan teroris atau calon teroris orang Muslim,” tulis Disney.
"Saya mungkin tidak sepenuhnya setuju dengan setiap kritik terhadap film, tetapi itu tidak meniadakan tanggung jawab saya untuk dengan sungguh-sungguh menanggung kerusakan yang saya alami."
Surat Disney dan keputusan Sundance untuk membatalkan undangannya mendorong festival film lain untuk melakukan hal yang sama. Smaker juga tidak diundang ke festival South by Southwest yang berbasis di Austin serta Festival Film San Francisco.
Dia mengatakan kepada Times bahwa reaksi terhadap filmnya dan pembatalan berikutnya membuatnya berhutang sampai dia perlu meminjam uang dari orang tuanya.
Berita Terkait
-
Review Film I Know What You Did Last Summer, Nostalgia Berdarah yang Gagal Menyala
-
Dibintangi Millie Bobby Brown, Just Picture It Mulai Syuting September 2025
-
Sinopsis Saiyaara, Film Romantis India Terbaru Ahaan Panday dan Aneet Padda
-
Sinopsis Film Believe, Angkat Nilai Kemanusiaan dan Semangat Pengorbanan Jenderal Agus Subiyanto
-
Sinopsis Maalik, Film Action Terbaru Rajkummar Rao dan Manushi Chhillar
Terpopuler
- Dirumorkan Bela Timnas Indonesia di Ronde 4, Leeds Bakal Usir Pascal Struijk
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 10 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Harga Rp1 Jutaan, Anti Bunga Es dan Hemat Listrik
Pilihan
-
12 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kode Keras! Thijs Dallinga: Saya Tahu Situasi Timnas Sekarang
-
3 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 128 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Kisah Pangeran Arab "Sleeping Prince" Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
BRI Ingatkan Nasabah Waspadai Phishing Demi Keamanan Transaksi Digital
-
BRImo SIP Padel League 2025: BRI Ajak Generasi Muda Aktif dan Terkoneksi
-
Apresiasi BRILiaN Way, Danantara: Transformasi Culture Perkuat Posisi BRI di Asia Tenggara
-
BRI Dukung Tim LKG Indonesia Berlaga di Gothia Cup, Piala Dunia Remaja
-
BRILiaN Way, Transformasi Culture Menuju One of The Most Profitable Bank in Southeast Asia