SuaraBatam.id - Satu unit kapal yang diduga membawa para Pekerja Migran Indonesia (PMI), dikabarkan karam di perairan Batu Putih, Malaysia.
Dari informasi yang diterima, diduga kapal tersebut mengalami kecelakaan saat akan menuju perairan Kepulauan Riau sekitar pukul 04.50 waktu Malaysia.
Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI Johor Bahru, Nurzali Noor saat dihubungi menjelaskan bahwa informasi tersebut berawal dari laporan seseorang bernama Junaidi yang mengaku sebagai salah satu korban selamat dari karamnya kapal tersebut.
"Informasi ini awalnya kita dapatkan dari pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Saat itu, pihak APMM menerima emergency call dari Junaidi, yang menyebut bahwa kapal yang ditumpanginya karam di perairan Batu Putih Malaysia," jelasnya, Selasa (20/9/2022).
Tidak hanya itu, Junaidi juga menyebutkan bahwa kapal tersebut turut membawa 10 Warga Negara Indonesia (WNI), yang akan pulang ke Indonesia.
Mendapatkan laporan tersebut, Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru kemudian mengerahkan kapal patroli guna melakukan pencarian di perairan tersebut.
Namun saat itu, Junaidi sebagai pelapor juga menjelaskan tidak dapat merincikan lokasi pastinya, dikarenakan kapal yang ditumpangi tidak memiliki GPS.
"Dikarenakan laporan ini, pihak Maritim Malaysia akhirnya terus melakukan pencarian di perairan Batu Putih hingga pukul 19.39 waktu setempat. Namun tidak mendapatkan hasil," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepri, Kombes Pol Amingga Primastito juga menuturkan hal yang sama tentang dugaan karamnya kapal pengangkut WNI di perairan Malaysia.
Baca Juga: Lepas PMI Ke Korsel, Gus Muhaimin Dorong Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran Indonesia
Akan tetapi, pihaknya belum dapat memastikan kebenaran kabar itu.
"Pihak KJRI Johor Bahru tengah berkoordinasi dengan instansi terkait di Malaysia untuk memastikan kebenaran atas informasi tersebut, mencari keberadaan kapal dan korban, serta mempersiapkan langkah penyelamatan yang perlu dilakukan," tuturnya.
Selain itu, BP3MI Kepri juga telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Ditpolair Polda Kepri serta KJRI Johor Bahru.
Ia melanjutkan, saat ini pihak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) juga telah menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian di lokasi yang diduga tempat tenggelamnya kapal itu.
Akan tetapi, hingga saat ini petugas setempat belum menemukan petunjuk perihal peristiwa itu.
"Belum ditemukan petunjuk adanya kapal karam maupun korban di lokasi tersebut," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Gaji Fantastis John Herdman Bikin Media Malaysia Kaget, Tertinggi di ASEAN?
-
Gaji John Herdman Bikin Tetangga Iri? Media Malaysia Sebut Tertinggi di ASEAN
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Daftar 10 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2026, Padukan Pemain Elite hingga Non Pelatnas
-
Pemain Ilegal Timnas Malaysia Kepergok Bertanding, Sanksi FIFA Diabaikan?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar