Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 19 September 2022 | 18:48 WIB
Ratusan imigran pencari suaka atau para pengungsi (refugees) asal Afghanistan bentrok dengan warga di depan Kantor IOM tanjungpinang (suara.com/rico barino).

Jamil mengakui, akan menginap di sini sampai para pencari suaka dapat kepastian, soal kapan diberangkatkan ke negara ketiga. Jika tidak mendapat jawaban dari UNHCR, pihaknya akan tetap menginap.

"Ini hari pertama, dan tidak tau sampai kapan nginap disini. Kalau tidak dapat jawaban yang memuaskan, kami tidak akan pulang," ungkapnya.

Dia menerangkan, ratusan pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra Resort Bintan telah menunggu selama 1 dekade, untuk dipulangkan ke negara ketiga. Saat ini, kata Jamil banyak rekannya yang meningal dunia disebabkan frustasi dan stres.

"Ada 17 yang bunuh diri. 30 orang lebih meninggal dunia gara-gara kelalaian tim medis IOM," pungkasnya.

Baca Juga: Taliban Larang PUBG Mobile di Afghanistan, Alasan Memicu Kekerasan

Kontributor : Rico Barino

Load More