
SuaraBatam.id - Kejuaraan balap sepeda Internasional Tour De Bintan akan digelar pada 14-16 Oktober 2022.
Saat ini, sebanyak 946 pesepeda dari berbagai negara sudah mendaftarkan diri.
"Dari data Dinas Pariwisata Bintan, hingga saat ini menyentuh angka 946 peserta, terdiri atas 800 peserta pria dan 146 peserta wanita," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Roby Kurniawan di Bintan, Rabu, dikutip dari Antara.
Peserta terbanyak datang dari Singapura dengan persentase sekitar 40 persen disusul negara United Kingdom 13 persen, Australia 7 persen, Indonesia 5 persen, Malaysia 4 persen, Amerika, Jepang, Jerman, Prancis sekitar 3 persen, Filipina, Hongkong sekitar 2 persen dan negara lainnya sekitar 16 persen.
Roby berharap melalui perhelatan Tour de Bintan, sektor pariwisata Bintan bisa bangkit kembali karena pariwisata merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bintan.
"Untuk persiapan pelaksanaan acaranya sudah hampir 90 persen. Mudah-mudahan berjalan lancar setelah dua tahun vakum akibat pandemi COVID-19," ujar Plt Bupati Bintan.
Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Bintan Arief Sumarsono menyebut pebalap sepeda dalam Tour de Bintan akan melintasi sejumlah kawasan pariwisata di daerah itu, dimulai dari kawasan Simpang Lagoi.
“Peserta dapat menikmati udara segar, pantai yang indah sambil berolah raga sepeda,” ucapnya.
Panitia telah menetapkan kategori dalam Tour de Bintan yakni Individual Time Trial sepanjang 175 kilometer, Grand Fondo Challenge 85 kilometer, Grand Fondo Classic 146 kilometer, Grand Fondo Century 108 kilometer, dan Grand Fondo Discovery 55 kilometer.
“Tour de Bintan akan menambah jumlah wisman yang berkunjung ke Bintan secara signifikan karena setiap peserta pasti tidak datang sendirian. Biasanya, mereka membawa anggota keluarganya,” katanya.
Baca Juga: Tak Bisa Bahasa Inggris, Bocah Sekolah Ditelanjangi hingga Dianiaya Teman-temannya
Arief optimistis Tour de Bintan menjadi pemicu sektor pariwisata di Bintan kembali berjaya setelah kasus aktif COVID-19 landai.
“Sektor pariwisata merupakan jantung pendapatan di Bintan, sehingga perlu dikembangkan secara serius,” katanya menegaskan. [antara]
Berita Terkait
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Sudah Dicekal Sebelum Ditetapkan Tersangka Korupsi Pertamina, Mengapa Riza Chalid Bisa di Singapura?
-
Nilai Tukar Masih Fluktuatif, Jenius Klaim Transaksi Internasional Meningkat
-
Fatamorgana Hukum Internasional: Kembalinya Hukum Rimba dan Genosida?
-
Megawati Terbang ke Beijing Hadiri Forum Peradaban Dunia, Ada Misi Apa?
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
Terkini
-
Klasterkuhidupku BRI, Solusi UMKM Batu Bertahan Saat Pandemi
-
BRI dan AgenBRILink Perluas Layanan untuk Inklusi Keuangan Nasional
-
Apakah Layak Berinvestasi Emas Antam 3Gr Saat Ini?
-
Top, BRI Pimpin Daftar Teratas Bank di Indonesia versi The Banker!
-
Mandiri Sahabatku Akselerasi Literasi Keuangan dan Wawasan Investasi PMI di Malaysia