
SuaraBatam.id - Relawan medis Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang mengadu ke DPRD Provinsi Kepri karena insentif makan mereka belum dicairkan sejak 8 bulan.
Ternyata permasalahan tersebut tidak diketahui DPRD Kepri, maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri.
"Saya sendiri baru mengetahui adanya permasalahan di Rumah Sakit khusus untuk penanganan Covid-19 ini dari media massa beberapa waktu lalu," ungkap Wakil Ketua II DPRD Kepri, Raden Hari Tjahyono saat ditemui di Batam, Rabu (14/9/2022).
Raden menyampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Bisri yang juga merupakan bagian dari Satgas Penanganan Covid-19 Kepri turut menyampaikan hal serupa.
"Barusan menghubungi pak Bisri dan beliau juga menyampaikan bahwa pihaknya belum mengetahui masalah yang dihadapi oleh para relawan di RSKI," lanjutnya.
Disinggung mengenai bantuan yang akan diberikan, Raden meminta agar para relawan RSKI Galang dapat mengirimkan surat kepada Pemprov Kepri agar dapat membantu mediasi dengan Pemerintah Pusat.
Kata dia DPRD Provinsi akan membantu komunikasi dengan DPR RI.
"Kalau lewat Pemprov tidak bisa, kita coba ke DPR RI. Kita turut empati agar haknya dipenuhi karena mereka sudah berjuang," tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Relawan RSKI Galang, Alhamzah mengatakan, ia beserta rekan lainnya belum menerima tunjangan makan sejak Januari 2022 lalu.
Ia mengungkapkan, terdapat 145 relawan Tenaga Kesehatan (Nakes) dan non Nakes yang belum mendapatkan haknya.
"Belum dibayar dari Januari 2022 hingga saat ini. 8 bulan. Nominalnya 2,5 - 3 juta per orang. Belum ada titik terang sampai sekarang," ungkapnya.
Ia melanjutkan, para relawan itu juga telah melakukan rapat internal termasuk dengan para petinggi RSKI. Akan tetapi hingga saat ini belum ada titik terang.
Alhamzah berharap, aduan tersebut dapat membuahkan hasil dan memberi titik terang pada para relawan. Ia khawatir, hak mereka itu semakin tidak jelas apabila RSKI tak beroperasi lagi.
"Yang kita tahu rumah sakit ini diperpanjang sampai akhir tahun. Nanti kalau sudah tutup atau bubar bagaimana. Kita juga sudah Surati presiden," lanjutnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Juni 'Mengerikan' Menanti Prabowo: Beban Utang Jatuh Tempo Capai Rp 178 Triliun, Warisan Pandemi
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Terkini, Sempat Rp17 Jutaan Sekali Terbang
-
Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Tembus Rp17 Jutaan, ke Jepang Cuma Rp5 Juta
-
Rp17 Juta untuk Tiket Pesawat Domestik? Pemudik Meradang Lihat Harga Pasca Lebaran
-
Geleng-Geleng Kepala, Tiket Medan-Batam Lebih Mahal dari Terbang ke Eropa: Nyaris Rp18 Juta
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Gelombang Kekesalan Jakmania Memuncak: Carlos Pena di Ujung Tanduk Pemecatan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan