Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Sabtu, 10 September 2022 | 12:50 WIB
Trio begal yang kerap berlaku sadis ke korbannya diringkus aparat Polsek Sagulung. (Foto: ist)

SuaraBatam.id - Sekelompok begal kembali beraksi di Batam, Kepulauan Riau. Merekapun tak segan melakukan tindakan sadis.

Baru-baru ini kepolisian Polsek Sagulung mengamankan tiga orang begal yang beraksi di beberapa tempat di Batam.

Korban mereka adalah seorang pengendara motor.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Ipda Hasmir, merilisi ketiga begal ini masing-masing Andi, Panca dan Andre.

Baca Juga: Update Harga Tiket Kapal Feri Tanjungpinang, Karimun dan Batam

"Mereka ditangkap di lokasi yang berbeda," kata Hasmir, Sabtu (10/9/2022).

Andi adalah orang pertama yang ditangkap di kawasan Tanjung Sengkuang, Batuampar pada Rabu (24/8/2022). Penangkapan berdasarkan laporan korban bernama Erisman.

Diketahui, Andi bersama kedua rekannya membegal Erisman di kawasan Sagulung pada Jumat (19/8/2022).

"Korban dicegat dan dianiaya oleh para pelaku hingga motor korban bermerk Honda Beat pun berhasil dibawa kabur oleh pelaku," ujar Hasmir.

Akibatnya, Erisman mengalami luka serius. Keningnya berdarah dan tulang ibu jarinya patah.

Baca Juga: Relawan RSKI Galang Batam Keluhkan Insentif Belum Dibayar Pemerintah Selama 9 Bulan

Selain motor, dua unit Handphone Samsung S9 dan Vivo Y51 juga dirampas para pelaku, korban pun mengalami kerugian sebesar Rp 15 juta.

Setelah meringkus Andi, polisi kemudian mengembangkan ke dua pelaku lainnya yakni Andre dan Panca.

"Pelaku mengakui bahwa melakukan aksi bersama rekannya yang saat ini tengah berada di Kabupaten Bintan," imbuhnya.

"Dua orang pria bernama Andre dan Panca berhasil kita tangkap di Bintan, proses penangkapan dibantu oleh Unit Reskrim Polsek Bintan Utara," tambahnya.

Ketiga begal tersebut pun mengakui bahwa tak hanya sekali beraksi. Sebelumnya pada Minggu (31/7) lalu juga melakukan aksinya di kawasan Cipta Land, Kecamatan Sekupang.

"Korbannya wanita bernama Cindy saat itu, pelaku menodongkan pisau untuk mengancam korban, kita masih selidiki apakah ada korban-korban lainnya," pungkasnya.

Load More