Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 06 September 2022 | 15:26 WIB
Ilustrasi Netflix. [Yousafbhutta/Pixabay]

SuaraBatam.id - Netflix telah memutuskan untuk menolak semua kampanye iklan terkait dengan politik, perjudian, dan juga cryptocurrency, seperti disebut laporan dari surat kabar lokal, The Sydney Morning.

Ini menyusul rencana Netflix yang akan menayangkan iklan.

Selain iklan terkait dengan ini, Netflix juga tidak akan menjalankan iklan yang menjual produk kepada anak-anak dan kini tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembatasan iklan farmasi.

Melansir wartaekonomi, Netflix menjelaskan bahwa layanan berbasis iklan ini akan mulai ditayangkan per 1 November di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, dan Prancis.

Baca Juga: BBM Naik, Jokowi Dituding Manfaatkan Momen Sambo Effect

Seperti diketahui, raksasa streaming, Netflix mengumumkan pada Juli bahwa pihaknya akan meluncurkan layanan baru yang didukung iklan untuk meningkatkan pendapatan setelah sebelumnya mengalami penurunan jumlah pelanggan secara signifikan selama dua kuartal berturut-turut.

Diketahui bahwa Netflix telah kehilangan sebanyak 200.000 pelanggan pada tiga bulan pertama tahun 2022, dan di kuartal keduanya Netflix kehilangan sebanyak 970.000 pelanggan.

Dilansir dari Cointelegraph pada Selasa (6/9/2022), layanan baru Netflix yang didukung iklan rencananya akan diluncurkan pada November mendatang.

Netflix akan meluncurkan dengan tingkat berlangganan yang lebih murah agar dapat bersaing dengan Disney+ yang juga telah meluncurkan paket berbasis iklan.

Baca Juga: Rani Permata, Istri Mantan Wakil Bupati Garut Dicky Chandra Siap Maju di Pileg 2024

Load More