SuaraBatam.id - Satgas Covid-19 Kepulauan Riau (Kepri) mencatat kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang tinggal 14 orang setelah dua pasien dinyatakan sembuh.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri, Adi Prihantara menyatakan jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang sempat tertinggi di wilayah itu sekitar dua pekan lalu, namun dalam beberapa hari ini turun drastis.
"Sekarang jumlah kasus aktif Covid-19 di Tanjungpinang terendah setelah Kabupaten Karimun," katanya dikutip dari Antara, Minggu (4/9/2022).
Adi Prihantara yang juga Sekda Kepri itu, menambahkan jumlah kasus aktif di Karimun tinggal 11 orang, sedangkan Bintan yang berbatasan dengan Tanjungpinang mencapai 24 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Kota Batam 30 orang, tertinggi di Kepri.
"Jumlah kasus aktif di empat kabupaten dan kota di Kepri itu rata-rata turun drastis dalam sepekan terakhir. Mudah-mudahan Kepri nihil kasus aktif dalam waktu dekat," ujarnya.
Ia mengemukakan tiga kabupaten di Kepri, yakni Kepulauan Anambas, Natuna, dan Lingga bertahan nihil kasus aktif Covid-19. Anambas sejak sekitar enam bulan lalu ditetapkan sebagai zona hijau, sedangkan enam kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih zona kuning atau risiko penularan rendah.
"Natuna dan Lingga potensial ditetapkan sebagai zona hijau bila mampu bertahan nihil kasus aktif minimal selama sebulan," ucapnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana mengimbau masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di posko yang dibangun lembaga negara lainnya.
Saat ini, kata dia, vaksinasi dosis pertama mencapai 1.779.679 orang atau 98,72 persen, sedangkan dosis kedua 1.538.867 orang atau 85,36 persen dari total sasaran.
"Capaian vaksin dosis pertama dan kedua sudah cukup baik. Namun harus diingat bahwa efektivitas vaksin itu hanya 3-6 bulan sehingga harus vaksin lagi," tuturnya.
Menurut dia, capaian vaksinasi dosis ketiga atau penguat di Kepri masih relatif lambat. Hingga saat ini baru 52,34 persen atau 718.876 orang yang vaksinasi penguat.
"Sekali lagi saya katakan bahwa vaksin ini kebutuhan untuk melindungi diri di masa pandemi Covid-19," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Karimun Wagon R Bak Bumi dan Langit: Di Indonesia Disuntik Mati, Di Negara Ini Laris Manis
-
Seirit Yamaha XMAX, Toyota Agya Kalah Kelas: Intip Pesona Sosok Pengganti Suzuki Karimun Wagon
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban