Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 04 September 2022 | 09:22 WIB
Suasana RDP Komisi I DPRD Batam membahas kekisruhan pemilihan RT/RW di Perumahan Galaxy Park yang berlangsung ricuh. (Foto: tangkapan layar video)

"Kami juga sudah lakukan RDP soal ini beberapa waktu yang lalu dan saya yang memimpin. Di dalam forum saya sudah minta pak lurah untuk menyelesaikan masalah itu dan dia (lurah) juga menyanggupinya," kata dia.

Bahkan, lanjutnya, lurah yang bersangkutan telah mengeluarkan SK penetapan RW di Perumahan Galaxy Park itu. Dari situ Safari menilai jika dewan tidak dihargai oleh perangkat kelurahan dan tindakan lurah yang memancing kericuhan.

"Saya sempat juga mempertanyakan ini ke camat. Artinya kita tak dihargai di sini sampai jadi gaduh. Ternyata mungkin ada kepentingan politik yang lain di situ. Sampai akhirnya yang tidak menerima melaporkan kejadian itu ke Komisi I," kata Safari.

Melihat akan jadi polemik panjang, hal itu pun didudukan kembali dalam RDP dengan jajaran Komisi I DPRD Batam. Dalam rapat itulah terjadi cek-cok. Dimana RW incumbent sempat memukul meja sehingga situasi memanas.

"Ada kecurangan juga karena pemilihan RW tak sesuai dengan Perwako. Awalnya Pak Utusan geram karena masalah sepele ini tak dapat diselesaikan sampai memukul meja satu kali. Kemudian dibalas langsung sama RW incumbent dengan memukul meja tiga kali. Nah, dari situ bermula kericuhan dan saya juga terpancing emosi," kata Safari.

Setelah sempat ricuh, RW tersebut dikeluarkan oleh pimpinan rapat, Lik Khai agar situasi kembali dingin. Namun sayang, kericuhan lagi-lagi terjadi.

Secara pribadi, ia tak mau kejadian tersebut terulang. Komisi I pun meminta untuk diadakan pemilihan RW diulang kembali.

Load More