
SuaraBatam.id - Harga emas kembali turun dalam lima hari berturut-turut. Penurunan itu dampak dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan dolar yang lebih kuat menjelang laporan data pekerjaan AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas lagi 16,90 dolar AS atau 0,98 persen menjadi ditutup pada 1.709,30 dolar AS per ounce, setelah jatuh ke level terendah sesi di 1.699,10 dolar AS per ounce.
Emas berjangka tergelincir 10,1 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.726,20 dolar AS pada Rabu (31/8/2022), setelah jatuh 13,4 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Selasa (30/8/2022), dan turun tipis 0,10 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.749,70 dolar AS pada Senin (29/8/2022).
Imbal hasil obligasi pemerintah AS naik untuk hari kedua berturut-turut pada Kamis (1/9/2022), sementara indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya mencapai tertinggi baru 20 tahun, di 112, level puncak sejak Juni 2002.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Lagi Jelang Akhir Pekan Jadi Rp 947.000/Gram
"Harga emas telah terjun bebas ... setelah putaran lain data ekonomi yang kuat menunjukkan The Fed dapat memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga," kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA, dilansir dari Antara.
“Emas menjadi karung tinju karena lonjakan imbal hasil obligasi telah memperkuat dolar. Itu baru saja menjadi berita buruk di mana-mana untuk emas. Tidak ada penangguhan hukuman yang terlihat untuk emas sampai pergerakan lebih tinggi dengan imbal hasil obligasi global berakhir.“
Data ekonomi positif yang dirilis pada Kamis (1/9/2022) juga menekan emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal AS turun 5.000 menjadi 232.000 dalam pekan yang berakhir 27 Agustus.
Indeks manajer pembelian (PMI) manufaktur AS dari S&P Global direvisi lebih tinggi menjadi 51,5 poin pada Agustus dari pembacaan awal 51,3.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur tetap di 52,8 persen, sama seperti Juli, mengalahkan ekspektasi dan tetap di atas ambang batas 50 persen yang mengindikasikan ekspansi.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Anjlok, Kini di Bawah Level USD 1.700/Ounce
Pasar sekarang fokus pada data penggajian non pertanian (NFP) AS yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat. Pembacaan yang kuat kemungkinan akan mempengaruhi The Fed menuju pengetatan kebijakan yang lebih agresif.
"Jika laporan penggajian non pertanian mengesankan, emas bisa melihat momentum penjualan menargetkan wilayah 1.650 dolar AS," kata Moya.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 21,6 sen atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 17,666 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 21,5 dolar AS atau 2,60 persen menjadi ditutup pada 805,50 dolar AS per ounce. [antara]
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Melorot Jelang Akhir Pekan, Jadi Rp 1.910.000/Gram
-
6 Rekomendasi Skincare Mengandung Emas, Anti-Aging hingga Mencerahkan
-
Cara Buka Tabungan Emas Langsung Lewat Kantor BRI
-
Transformasi Pendidikan Berbasis STEM Jadi Kunci Terwujudnya Generasi Unggul untuk Indonesia Emas
-
Harga Emas Antam Kembali Melesat, Kembali ke Rp 1,9 Juta/Gram
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan