SuaraBatam.id - Polda Metro Jaya sebelumnya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai HP China dengan chip MediaTek, karena memiliki celah keamanan yang bisa berpengaruh pada transaksi keuangan.
Menanggapi hal itu, Xiaomi Indonesia akhirnya buka suara terkait HP China dengan chip MediaTek tersebut.
Perwakilan Xiaomi Indonesia mengakui kalau HP yang dimaksud tersebut adalah buatan mereka.
Meski demikian, Xiaomi Indonesia mengatakan HP yang bermasalah tersebut tidak tersedia resmi di Tanah Air.
Selain itu, penyebab kerentanan atau celah keamanan tersebut sudah terindentifikasi serta sedang dalam upaya perbaikan.
"Saat ini tim teknis sedang bekerja sama dengan mitra terkait untuk mengeliminasi risiko dan proses perbaikan telah dilakukan," kata Associate Marketing Director Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia kepada Suara.com, Rabu (31/8/2022).
Ia melanjutkan, kerentanan tersebut hanya ditemukan di sejumlah kecil perangkat dan membutuhkan teknologi cracking tingkat tinggi.
"Sehingga tidak akan berdampak ataupun menimbulkan kerugian yang luas bagi pengguna," sambung dia.
Lebih lanjut Stephanie membeberkan kalau perangkat yang diklaim berbahaya itu tidak tersedia secara resmi di Indonesia.
Baca Juga: Bocoran Xiaomi 13 Pro, Rumor Gunakan Snapdragon 8 Gen 2
"Sebagai tambahan informasi, perangkat yang disebutkan tidak tersedia secara resmi untuk pasar Indonesia," jelas Stephanie.
Polisi Minta pengguna HP China dengan Chip MediaTek Waspada
Sebelumnya diwartakan suara.com bahwa Polda Metro Jaya melalui Instagram meminta masyarakat pengguna HP China dengan prosesor MediaTek waspada, karena ponsel-ponsel itu memiliki kerentanan yang bisa dimanfaatkan penjahat siber untuk melakukan transaksi palsu.
Polisi tidak mengungkap apa merek dan model ponsel China dengan chip MediaTek tersebut. Tetapi dalam postingan di Instagram, disebutkan bahwa ponsel bermasalah itu memiliki kode global N9T dan N11.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, dua HP China dengan chip MediaTek tersebut diduga adalah HP Xiaomi Redmi Note 9T and Redmi Note 11.
Pada 12 Agustus kemarin, perusahaan keamanan siber Check Point memang mengungkap adanya celah keamanan pada kedua ponsel yang dipacu prosesor MediaTek ini.
Berita Terkait
-
Bocoran Xiaomi 17S dan Xiaomi 17 Ultra, Bakal Usung Chipset Terbaru
-
Daftar HP Xiaomi Terbaru 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi Cuma Rp1 Jutaan
-
Xiaomi Serius Garap Robot Humanoid, Rekrut Mantan Teknisi Tesla untuk Mobil Listrik
-
Sasar Pasar Ribuan Triliun, Xiaomi Siapkan Robot Humanoid Pabrik dengan AI
-
Cara Melihat Aplikasi yang Berjalan di Latar Belakang HP Xiaomi, Kinerja Lancar dan Maksimal
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam