SuaraBatam.id - Media sosial buatan Donald Trump, Truth Social dianggap melanggar persyaratan layanan Play Store.
Akibatnya aplikasi tersebut dilarang beredar di toko aplikasi Google Play Store.
Platform pesaing Twitter itu juga tidak memiliki sistem yang efektif untuk memoderasi konten pengguna.
"Pada 19 Agustus kami memberitahu Truth Social tentang beberapa pelanggaran kebijakan standar dalam pengajuan aplikasi mereka saat ini, dan menegaskan kembali bahwa memiliki sistem yang efektif untuk memoderasi konten buatan pengguna adalah poin dari persyaratan layanan kami untuk aplikasi apa pun untuk ditayangkan di Google Play," kata Google, dikutip dari CNBC, Rabu (31/8/2022).
Pelarangan itu membuat pengguna ponsel Android, yang memiliki pangsa pasar 44 persen di Amerika Serikat, tidak bisa mengunduh aplikasi tersebut.
Google tidak akan memunculkan aplikasi itu hadir sampai masalah konten diatasi.
Truth Social sendiri mengakui kekhawatiran Google itu. Mereka juga berupaya menyelesaikan masalah tersebut.
Tapi CEO Trump Media and Technology Group Devin Nunes mengaku sebaliknya. Ia mengatakan kalau hadirnya Truth Social di Android tergantung pada keputusan Google.
"Kapan kami akan tersedia di Android? Nah itu terserah Google Play Store. Kami menunggu mereka untuk menyetujui kami. Saya tidak tahu apakah itu memerlukan waktu lama. Pasti akan menyenangkan jika mereka menyetujui kami," kata Nunes.
Baca Juga: Dituding Sebagai Alat Pemantau Canggih, FCC Minta Tiktok Dihapus dari Play Store dan App Store
Merespons itu, Google mengatakan kalau pernyataan Nunes seolah menggambarkan dialog antara Trump Media dan Play Store.
Maka Google kembali menegaskan kalau Truth Social masih melanggar persyaratan layanan.
Perusahaan milik Sundar Pichai itu juga memberikan solusi untuk memperbaikinya, serta memberitahukan itu ke Trump Media.
Sebenarnya, Trump Media and Technology Group telah menyediakan Truth Social di Android pada awal Agustus. Tapi aplikasi itu baru tersedia dalam bentuk pre-order.
Jadi pengguna Android hanya bisa membuka platform melalui browser, bukan aplikasi. Sementara pengguna iPhone sudah bisa membukanya karena tersedia di App Store milik Apple.
Berita Terkait
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna
-
Cara Mengukur Jarak dan Rute Perjalanan Pakai Google Maps dengan Tepat
-
Cara Cek Kemacetan di Google Maps Agar Liburan Nataru Lancar
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar