SuaraBatam.id - Lonjakan harga tiket pada maskapai penerbangan mulai berdampak pada kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus) ke Kota Batam, Kepulauan Riau.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Batam, Ardiwinata menyasar peningkatan pendapatan daerah dari sektor Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions (MICE).
"Sektor pariwisata kali ini kembali mendapat cobaan, setelah kemarin dikarenakan pandemi Covid-19. Kini salah satu sisi cobaan lain adalah biaya perjalanan," terangnya, Selasa (23/8/2022).
Menurutnya, dalam melakukan suatu perjalanan baik dari sisi pariwisata maupun bisnis, biaya perjalanan dengan menggunakan moda transportasi udara menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan.
Baca Juga: Demo di Kantor Walikota Batam Berujung Ricuh, Pengungsi Afhganistan: Tiba-tiba Kami Ditendang
Ardi berharap harga tiket pesawat yang cukup yang cukup tinggi saat ini bisa kembali normal sehingga berpengaruh kepada peningkatan kunjungan wisatawan Nusantara ke Batam.
"Mudah-mudahan ada penurunan sehingga kunjungan bisa maksimal," harapnya.
Dilansir dari berbagai laman penjualan tiket pesawat secara online pada, Selasa (23/8/2022) harga penjualan tiket tujuan Batam ke Pekanbaru alami kenaikan mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu, kini dijual dengan harga Rp500 hingga Rp800 ribu
Begitu juga rute Batam ke Jakarta, yamg dahulu sempat menyentuh harga Rp 500 ribuan, kini dijual dikisaran harga Rp1,1 juta hingga Rp1,5 juta.
Untuk Batam ke Medan kini dijual pada harga Rp800 ribu hingga Rp900 ribu, Batam ke Padang tiket paling murah dijual mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta dan Batam ke Palembang tiket paling murah dijual kisaran harga Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
Baca Juga: Video Oknum Tendang Pengungsi Sampai Terluka, Rusak Aksi Damai Demo di Batam
Walau demikian, Ardi juga menyebutkan meski harga tiket pesawat domestik cukup tinggi, namun saat ini tingkat kunjungan orang ke Batam masih cukup tinggi terutama untuk kepentingan pekerjaan.
"Saat ini yang bisa diharapkan adalah sektor MICE Tourism, jadi banyak pertemuan meeting di Batam yang berimbas pada pertumbuhan hotel baik pertemuan itu swasta maupun pemerintah," ujarnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
WNI Jadi Wisatawan Terbanyak Kedua di Australia, Hotel Milik Orang Surabaya Panen Cuan
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Ada Peristiwa Driver Ojol Perkosa Wisman, Pengaruhi Jumlah Wisatawan Mancanegara Bali?
-
Tarik Lebih Banyak Wisatawan, Jakarta NICE for MICE Promosi di Empat Negara
-
Detik-detik Dramatis, Bripka Anditya Gugur Saat Selamatkan Remaja Tenggelam di Pangandaran
Terpopuler
- Patrick Kluivert Umumkan Asisten Pelatih Lokal
- Anies Baswedan Terciduk Gunakan Honda BeAT Sambil Dikawal Warga, Publik: Kok Gak Naik Moge atau Lamborghini?
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
- Branko Ivankovic: Pergantian Pelatih Menunjukkan Timnas Indonesia...
- Bukti Azka Corbuzier Tak Suka Makanan Seharga MBG, Warganet: Anak Menjatuhkan Kesombongan Orang Tua
Pilihan
-
Hasil Liga Champions: Barcelona Cetak 5 Gol, Mitchel Bakker Cs Dipecundangi di Anfield
-
Siapa Sahabat Nabi yang Pertama Kali Percaya Isra Miraj?
-
Erick Thohir Tunggu Keputusan Prabowo soal Diskon Tiket Pesawat Lebaran
-
Gacor Usai Comeback, Ramadhan Sananta Unjuk Gigi ke Patrick Kluivert?
-
Saham PANI Terkurung Pagar Laut, Kegencet 6,97 Persen
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!