SuaraBatam.id - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Rika Azmi mengatakan dari sebanyak 9 ekor kambing yang ditemukan mati belum lama ini di Tanjungpinang bukan disebabkan terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
"Dari observasi dan analisis kambing yang sakit tidak menunjukkan gejala klinis PMK tetapi didiagnosa gejala pneumonia dengan tanda batuk flu dan demam," ujar Rika di Tanjungpinang, Kamis (18/8/2022).
Selain itu, kata Rika, penemuan kematian hewan ternak kambing tersebut di satu peternakan di Jalan Singkong, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, telah diawasi dan monitoring pihak Balai Karantina Pertanian Kelas II Tanjungpinang.
"Hal ini merupakan hasil monitoring dari tim, kambing yang masuk dan dalam pengawasan karantina sebanyak 60 ekor dengan kematian 9 ekor," ujarnya.
Baca Juga: Momen Abu Bakar Ba'asyir Ikut Upacara HUT RI di Pondok Pesantren Al Mukmin
Dugaan Pengiriman Kambing Ilegal
Kemudian terkait dugaan pengiriman puluhan hewan ternak secara ilegal, Rika menjelaskan masih di investigasi oleh pihak Balai Karantina Pertanian. Namun dipastikannya Pelabuhan Tanjung Moco bukan pelabuhan untuk masuknya hewan ternak di Tanjungpinang.
"Pelabuhan untuk hewan ternak ada beberapa pelabuhan yang ditentukan oleh Satgas Penanganan PMK. Sedangkan Pelabuhan Tanjung Moco, tidak masuk dalam pelabuhan tersebut," pungkasnya.
Lolosnya dari pengawasan Satgas Penanganan PMK Provinsi Kepulauan Riau, masuknya puluhan ekor kambing secara ilegal ke Kota Tanjungpinang, mendapatkan perhatian dari Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad.
Ia telah menginstruksikan Kepala DP2KH Provinsi Kepri dan Satgas Penanganan PMK Kepri untuk mengusut tuntas masuknya 60 ekor kambing melalui Pelabuhan Tanjung Moco, Dompak.
Baca Juga: Besok Ada Vaksinasi Booster dari Polda Kepri, Ini Jadwal dan Tempatnya
"Saya minta kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan dan Satgas untuk memeriksa hal itu. Dan saya tegaskan semua hewan ternak yang masuk harus dari pelabuhan resmi yang sudah ditentukan," tegasnya.
Berita Terkait
-
Dari Sate Pak Kempleng Hingga KRB Cafe, Ini 5 Wisata Kuliner Hits di Boyolali
-
H-2 Lebaran, Arus Mudik di Bandara Soekarno-Hatta Mulai Menurun
-
WFA Jadi Kunci Sukses Urai Kepadatan Mudik Lebaran 2025? Menko PMK Ungkap Faktanya
-
Dari Mudik Gratis Hingga Diskon Tarif Tol, Ini Cara Pemerintah Pastikan Arus Lalu Lintas Lancar
-
Jangan Biarkan Nyeri Sendi Menghambat Aktivitas: Solusi Alami dari Manfaat Susu Kambing dan Herbal
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban