
SuaraBatam.id - Kim Garam ramai dibahas netizen setelah sebelumnya namanya terseret kasus bully.
Namun ia kembali dibicarakan, setelah ia meminta maaf kepada publik dan mengaku tidak pernah melakukan tindak kekerasan apa pun.
Mantan anggota grup Le Sserafim tersebut juga mengaku, hanya berusaha membantu korban dan tidak menyadari kesalahannya yang berdebat dengan Yoo Eunseo.
Hal ini membuat nama Kim Garam kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memasuki trending topik Twitter Indonesia.
Kata kunci Kim Garam menduduki Trending Topik Twitter Indonesia dengan jumlah cuitan sebanyak lebih dari 85.500 tweet.
Melalui cuitan tersebut, banyak netizen yang merupakan penggemar Kim Garam mendukung gadis kelahiran 2005 itu.
Tak sedikit yang tidak terima atas perlakukan sesama penggemar terhadap Kim Garam dulu sebelum ia mengunggah pernyataan tak bersalah.
"She just want help her friend loh, kenapa malah dia yang dituduh ngebully. 'Persahabatan adalah hal yang paling penting bagi saya', Garamie lets fight back," tulis netizen.
"Anak baik, anak cantik, kamu hebat banget karena udah speak up. Kamu keren, maaf karena kamu harus melalui ini semua disaat bukan kamu yang salah. Tolong setelah ini harus lebih bahagia ya, #KimGaram," komentar lainnya.
"Setelah semuanya keungkap, Garam harus lebih bahagia. Cita-cita dia udah hancur sama orang-orang nggak bertanggung jawab. Plis, kalau boleh gue pengen ketemu Garam sekali, mau bilang kalau dia tuh hebat, mau bilang kalau banyak yang sayang sama dia. Miss u badly, Kim Garam," tambah netizen.
Di sisi lain, para Kpopers yang hanya mengamati kasus Kim Garam pun berkomentar bahwa kasus bullying yang menimpa idola Kpop seperti ini memang sebaiknya tidak main hakim sendiri.
"Well, jujur aja gue bukan penggemar Le Sserafim, tapi gue tau banget gimana cerita Garam dibenci di Instagram atau Twitter. Dan gue cuma jadi penonton, sekalipun ada beberapa komen yang bikin kesel. Tapi jujur, dia yang paling eye catching di grupnya," cuit netizen.
"Dari kasusnya dek #KimGaram, aku pun jadi memahami bahwa memang manusia dan media ini berbahaya. Dan kita pun sebagai netizen yang notabene cuma penikmat dari layar HP dan nggak tau realnya yang terjadi. Kita nggak boleh menjadi pribadi yang gampang menghakimi. Kalau kayak gini jadinya fitnah," tambah lainnya.
Di sisi lain, HYBE Labels mengaku tidak akan ikut campur mengenai kasus Kim Garam karena ia sudah tidak lagi menjadi bagian dari agensi.
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Pendiri Twitter, Jack Dorsey Bangkit dengan BitChat, Aplikasi Chat tanpa Internet
-
Profil dan Kekayaan Linda Yaccarino, Mundur dari CEO X Usai 2 Tahun Bekerja di Bawah Elon Musk
-
Video Polri 'Pahlawan Masa Kini' Kena Kritik AI Elon Musk: Berpotensi Menyesatkan
-
Dihujat Gegara Bela Anies Baswedan, Pandji Pragiwaksono Punya Alasan Masih Betah Main Twitter
-
Dihujat usai Kritik Hadiah Rolex untuk Timnas, Ernest Prakasa Umumkan Pamit dari Twitter
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih