SuaraBatam.id - Puluhan pengungsi asal Afghanistan yang berdemo di depan Kantor Imigrasi Batam, Kepulauan Riau ricuh dengan warga Batam, Selasa (9/8/2022) siang.
Kericuhan ini dipicu leh pengibaran 4 Bendera Asing yang dibawa oleh para pengungsi saat akan melakukan aksi unjuk rasa.
Aksi saling dorong, dan saling tarik antar kedua belah pihak tidak terelakkan, saat belasan warga tersebut langsung mendatangi kerumunan massa, yang sejak awal telah berorasi.
"Untuk apa kalian mengibarkan bendera asing di sini. Kalian tahu ini bulan apa, dan bentar lagi sudah tanggal berapa," tegas salah satu warga Batam yang turun di aksi unjuk rasa para pengungsi.
Baca Juga: Investasi Penanaman Modal Asing Batam 2022 Capai Rp5,116 Triliun
Para pengungsi yang tidak terima dengan permintaan tersebut sempat melakukan penolakan, sehingga memancing kemarahan para warga tersebut.
Kericuhan ini juga sempat memancing perhatian para pengguna jalan lain yang tengah melintas, sehingga sempat memnyebabkan kemacetan.
Walau demikian, tidak satupun petugas Kepolisian ataupun Satpol PP Kota Batam yang terlihat melakukan penjagaan di aksi pengunjuk rasa yang tengah ricuh tersebut.
Ramli salah satu warga Batam yang ikut dalam aksi pembubaran menyebutkan bahwa hal ini dikarenakan spontanitas dari ia dan rekan-rekannya saat melihat adanya bendera asing yang dikibarkan oleh para pengungsi.
"Kami dan teman-teman tadi kebetulan lewat. Saat melintas, kami lihat mereka malah mengibarkan bendera asing. Sementara kita bentar lagi sudah mau menyambut HUT RI," tuturnya.
Ramli menyebutkan, mengenai keberadaan bendera asing tersebut, para pengungsi mengibarkan bendera asing mulai dari Bendera Amerika, New Zealand, Australia, dan Kanada.
Ramli juga menuturkan bahwa pihaknya tidak keberatan dengan aksi yang dilakukan oleh para pengungsi.
Namun tindakan para pengungsi dalam mengibarkan keempat bendera asing tersebut, diakuinya sangat mencoreng semangat warga Batam yang tengah bersiap menyambut Hari Kemerdekaan.
"Kita sedang bersiap menyambut peringatan Kemerdekaan. Kalau mereka memang mau kibarkan bendera, silahkan kibarkan Merah Putih," paparnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Eksodus Pengungsi: 52 Ribu Warga Suriah Tinggalkan Yordania Menuju Suriah
-
Investasi Apple di Batam Tak Cukupi Syarat TKDN untuk iPhone 16 di Pasar Indonesia
-
Kesaksian Mengerikan Ungkap Kejahatan Perang Pasukan Khusus Inggris di Afghanistan
-
Kondisi Aman di Suriah? 18.000 Pengungsi Pulang Kampung dari Yordania usai Assad Lengser
-
Taliban Hapus Catatan Kriminal Pendukungnya, Buka Bab Baru Sejarah Afghanistan
Tag
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 5G vs OPPO Reno12 Pro 5G, Pilih Mana?
-
Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, Masih Rp1.587.000/Gram
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!