
SuaraBatam.id - Sejak kebijakan membuka kembali pintu perbatasan internasional sangat berdampak pada pertambahan tingkat hunian hotel di Batam.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tingkat hunian hotel di daerah itu membaik.
“Kalau sekarang rata-rata tingkat hunian hotel itu mencapai 80 persen, kalau sebelum dibuka perbatasan cuma sekitar 30 hingga 40 persen,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Batam Mansur di Batam, Jumat (29/7), dilansir dari Antara.
Namun, menurut dia, tingginya tingkat hunian belum maksimum, karena hanya ramai di akhir pekan. Sedangkan di hari kerja, masih relatif rendah.
Baca Juga: Hotel Kapsul Bertema Ninja dan Geisha
Bahkan katanya, tingkat hunian kamar di beberapa hotel bisa mencapai 100 persen saat akhir pekan.
“Kalau akhir pekan meningkat sangat bagus sekali. Kalau akhir pekan itu sudah seperti hari normal sebelum pandemi, beberapa hotel itu bahkan sudah ada yang terisi sampai 100 persen, ada juga yang 80 persen tapi hanya untuk akhir pekan, kalau untuk hari kerja masih belum signifikan,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kembali tingkat hunian, ia berharap penyelenggara kegiatan kembali menggelar Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) di Batam. Agar hotel kembali dipenuhi tamu pada hari kerja.
“Jadi kalau MICE diadakan di hotel-hotel itu akan sangat membantu, seperti membuka seminar di hotel, acara pernikahan atau acara lainnya yang berhubungan dengan MICE,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan optimisme industri perhotelan di Batam dapat kembali bergairah dengan makin banyaknya kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri. Bahkan, hotel yang tutup akibat pandemi bisa membuka operasional kembali.
Baca Juga: Dua Kapal Berbendera Vietnam Langgar Aturan, Kejari Batam Tenggelamkan Pakai Cara Ini
“Kemungkinan hotel yang sudah tutup pada waktu masih belum dibukanya pintu perbatasan akan buka kembali, tapi butuh proses, apalagi tingkat hunian itu masih di akhir pekan sedangkan hari biasa belum. Itu yang menjadi pertimbangan saat ini. Terus krisis ekonomi juga sudah mulai terasa di seluruh dunia, jadi jangan nanti memaksakan dibuka, tapi akhirnya jatuh lagi. Apalagi hotel-hotel lama,” kata dia. [antara]
Berita Terkait
-
Mencicipi Serunya Majalaya Lewat FOX Lite: Di Antara Tekstil, Mall , dan Alam Bebas
-
Soal Gugatan 'DPR Rapat di Hotel', Pimpinan Baleg: Kalau Tempat Rapat Digugat, Kasihan Hakim MK
-
Fakta Mengejutkan: Kakek Pascal Struijk Terkait Insiden Berdarah Hotel Yamato Surabaya
-
Staycation di Bandung? Ini Hotel Ramah Keluarga dengan Fasilitas Bikin Betah!
-
7 Rekomendasi Hotel Staycation di Bali dengan Budget di Bawah Rp500 Ribu
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan