Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 28 Juli 2022 | 13:35 WIB
Ratusan imigran pencari suaka atau para pengungsi (refugees) asal Afghanistan menggelar aksi unjuk rasa di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Suara.com/rico barino)

"Aksi ini bukan yang pertama, sudah sekian kali kami lakukan. Namun hingga saat ini tidak kunjung mendapatkan kejelasan status penempatan. Dia meminta agar organisasi kemanusiaan dunia (UNHCR) tidak hanya janji,” ungkap Zamili yang sudah fasih berbahasa Indonesia, saat melakukan unjuk rasa di Kantor IOM dan UNHCR, Jalan Peralatan, Kilometer 7, Tanjungpinang, Selasa (26/7/2022) kemarin.

Dikatakannya, sebagian dari pengungsi ini bahkan telah berpindah-pindah penampungan, namun hingga kini tidak ada kepastian negara ketiga yang akan menampung mereka.

"Para Pengungsi sudah capek, sejak puluhan tahun menunggu negara ketiga yang akan menampung kami, kami stres, depresi. Ada teman-teman kami ada yang bunuh diri disini, karena sudah tidak kuat," ujarnya.

Ia dan pengungsi lainnya, berharap dari organisasi kemanusiaan dunia dan pemerintah Indonesia dapat memberikan bantuan perlindungan kepada warga Afghanistan yang hidup dalam kecemasan karena sudah terlalu lama menunggu.

Baca Juga: Otak Penembakan Istri TNI Dikabarkan Tewas di Rumah Orang Tuanya di Kendal

“Sudah terlalu lama menunggu, kami tidak berdaya. Kami memohon, bisa dengar suara kami. Kami berharap negara ketiga bisa menerima pengungsi disini," tutupnya.

Kontributor : Rico Barino

Load More