
SuaraBatam.id - Pasokan aneka cabai khususnya cabai merah dalam dua bulan terakhir di Kota Batam menurun karena beberapa sentra produksi baru memulai musim tanam.
Untuk itu, Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Batam yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di kota itu akan memperluas perkebunan cabai seluas 11,5 hektare.
“Sebagian besar sentra produksi cabai di Kota Batam juga baru akan memulai panen dalam jumlah yang cukup banyak pada bulan Agustus dan September 2022. Pasokan cabai merah di pasar saat ini masih mengandalkan sumber pasokan dari luar daerah mengingat Kota Batam bukan merupakan daerah produsen bahan pangan,” ucap Musni.
Selain memperluas lahan perkebunan cabai, TPID juga melakukan pembinaan kepada kelompok petani lokal di Batam diantaranya di Pulau Setokok, Sembulang, Rempang Cate, Nongsa dan Tembesi.
“Program pembinaan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi melalui penerapan teknik budidaya yang lebih baik, penguatan kelembagaan melalui pembentukan koperasi dan pendampingan akses pembiayaan bagi petani,” kata Musni.
Pihaknya juga akan memberikan dukungan berupa pemberian bantuan alat produksi seperti traktor, rumah bibit, dan pelatihan. “Melalui program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan yang berkesinambungan di Kota Batam,” ucapnya.
TPID Kota Batam juga dapat berkolaborasi dengan koperasi pada saat terjadi inflasi tinggi, untuk melakukan upaya stabilisasi harga seperti operasi pasar pada saat ini.
“Dengan rantai distribusi dari produsen ke konsumen akhir yang lebih efisien, maka harga dalam operasi pasar dapat lebih rendah dibandingkan harga di dalam pasar, sehingga masyarakat mendapatkan cabai dan telur dengan harga yang lebih terjangkau,” kata dia. [antara]
Baca Juga: Waspada Inflasi di Asia Tenggara: Ekonomi Myanmar Terancam, Indonesia Aman?
Berita Terkait
-
Indonesia Ambisi Jadi Pemain Pusat Bisnis Makanan Halal di Dunia
-
Bank Indonesia Tutup 18 Agustus 2025, Kegiatan Operasional Libur
-
Benarkah Cabai Rawit Jadi Bahan Utama Skincare Lokal? Diklaim Cerahkan Kulit, Begini Faktanya
-
Inovasi Skincare Lokal: Cabai Rawit Jadi Bahan Ajaib Pencerah Kulit, Kok Bisa?
-
Uang Rp 75.000 Ditolak di Mana-Mana? BI Angkat Bicara!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air