Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Rabu, 20 Juli 2022 | 11:35 WIB
Penemuan jasad karyawan PT MOS di bibir pantai galangan kapal tersebut, Rabu (20/7/2022) pagi. (Foto: Edo/Batamnews)

SuaraBatam.id - Diduga cuaca ekstrem, dua pekerja PT MOS jatuh ke laut. Mereka ditemukan tak bernyawa di pinggir pantai kawasan galangan milik PT Multi Ocean Shipyard (MOS) Karimun, Rabu (20/7/2022) pagi.

Polisi sudah mengidentifikasi keduanya sebagai seorang satpam dan pekerja PT MOS.

Polisi menduga keduanya terjatuh ke laut karena hujan deras dini hari saat berteduh dalam pos jaga. Pos itu roboh akibat angin kencang.

Melansir Batamnew--jaringan suara.com, Kasat Polairud Polres Karimun, AKP Binsar Samosir menyebut kejadian nahas itu diperkirakan sekitar pukul 05.00 WIB. Kedua korban dilaporkan melaksanakan pekerjaan shift malam.

Baca Juga: Larangan Berlayar karena Cuaca Ekstrem di Ambon Dicabut, Kapal Perintis Mulai Melaut

"Mungkin, karena kondisi cuaca, mereka berteduh di pos jaga. Namun, kuatnya angin mereka terbawa pos jaga yang diduga roboh terbawa oleh angin," ucap Binsar.

Binsar menjelaskan, kondisi cuaca cukup ekstrem di wilayah Karimun beberapa hari ini. Gelombang laut juga cukup tinggi lantaran angin kencang.

"Kedua karyawan PT MOS, satu satpam dan satu korban lagi pekerja. Diduga mereka terbawa oleh kuatnya angin pada pagi tadi saat mereka berteduh di pos, bahkan posnya juga hilang," sebutnya.

Kedua jasad saat ini sedang dievakuasi ke rumah sakit oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Mengerikan, Seorang Pria Jatuh dari Jembatan Sungai, Jasadnya Ditemukan di Perut Buaya

Load More