SuaraBatam.id - Warga korban banjir di RT05 RW04 Jalan Anggrek Perumahan Jaka Kencana, Kecamatan Bekasi Selatan harus dievakuasi petugas karena tanggul lama jebol.
Warga dievakuasi menuju rumah sanak saudara serta masjid terdekat.
"Penyebabnya adalah tanggul lama perumahan yang sudah kena abrasi air sungai, pondasinya tidak kuat menahan arus sungai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Enung Nucholis.
Dilansir dari laporan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C), tinggi muka air Kali Bekasi memuncak pada Jumat (15/7) sekitar pukul 01.15 WIB mencapai 670 centimeter dari kapasitas maksimal 350 centimeter.
Volume air di Kali Bekasi meluap setelah menampung pertemuan dua aliran sungai, yakni Cileungsi dan Cikeas di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BPBD Kota Bekasi menerjunkan 20 petugas ke lapangan untuk mengidentifikasi titik banjir serta mengevaluasi penduduk yang terdampak di sekitar bantaran sungai.
"Kami siagakan tiga sampai empat unit perahu untuk evakuasi warga. Selain itu, kami dorong agar lokasi tanggul jebol segera dipasang kawat beronjong (batu kali diikat kawat) dan karung pasir kami susun," katanya.
Luapan Kali Bekasi juga dilaporkan terjadi di sejumlah perlintasan sungai, di antaranya wilayah Kabupaten Bogor; Vila Nusa Indah 1 dan 2, Bumi Mutiara.
Di wilayah Kota Bekasi, titik banjir berada di Pangkalan 1A, Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang Ifi Graha, Kompleks AL, Jatiasih Indah (PPA), Pondok Mitra Lestari, Jaka Kencana, Depnaker, Pekayon Jaya, Taman Kartini.
Baca Juga: Sebagian Warga di Bantaran Kali Bekasi Dievakuasi karena Banjir
"Ketinggian genangan berkisar antara 50 centimeter hingga 1 meter. Yang paling dalam berada di Gang Mawar, Mayor Oking, Gang Lengkak, Kampung Lebak," katanya.
Enung mengatakan proyek normalisasi tanggul Kali Bekasi juga berhasil meminimalisasi dampak luapan air sungai, seperti yang terjadi di Perumahan Pondok Mitra Lestari dan Kemang Pratama.
"Sebagian konstruksi tanggul baru sudah selesai di dua lokasi itu," katanya.
Enung mengimbau masyarakat di kawasan daerah aliran sungai untuk selalu mewaspadai banjir susulan mengingat situasi cuaca yang sedang tidak menentu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Soal Longsor di Padang, Menteri LH: Tidak Ada Aktivitas Perusahaan, Adanya Pertanian Warga
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk