
SuaraBatam.id - Sebanyak 80 siswa baru di SMA Negeri 3 Batam diduga merupakan siswa titipan.
Masalah itu mencuat setelah adanya aksi dari puluhan orangtua calon siswa baru yang mengaku anaknya tidak diterima di SMAN 3 Batam, walau masuk ke dalam sistem zonasi.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad kemudian berjanji akan meminta Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, untuk melakukan penyelidikan.
Mengenai hal ini, Plt Kepala Sekolah SMAN 3 Batam, Didin Setiawan membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Disdik Kepri.
"Benar kemarin kami sudah komunikasi dengan Disdik Kepri, terkait dugaan puluhan siswa titipan di SMAN 3 Batam," jelasnya saat ditemui, Jumat (15/7/2022).
Walau demikian, pihaknya mengaku tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jalannya pemeriksaan yang dimaksud.
Didin hanya menuturkan, saat menjalani pemeriksaan, pihak Disdik Kepri juga sempat melakukan pengecekan data siswa yang masuk dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2022/2023.
Walau demikian, pihaknya saat ini hanya bersifat menunggu hasil keputusan pemeriksaan yang saat ini tengah dilakukan.
"Kita hanya bersifat menunggu saja apa keputusan Provinsi, dan kita ikut saja," paparnya.
Baca Juga: Gedung Raudhah di Asrama Haji Kota Batam Jadi Tempat Karantina Jika Jamaah Haji Terjangkit Penyakit
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad mengaku menerima laporan yang terjadi di SMAN 3 Batam, terkait dugaan praktik titipan dari oknum tidak bertanggungjawab.
Ansar melanjutkan meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri untuk bertindak cepat, terlebih dengan aksi para orangtua calon siswa yang telah berlangsung hingga ke Kantor Walikota Batam.
Hingga saat ini, Ansar juga mengaku belum mengetahui persis nasib dari calon siswa baru yang ditolak untuk masuk ke SMAN 3 Batam.
“Masalah SMAN 3 Batam ini lantaran ada praktik titip menitip dari oknum. Ini keterlaluan sekali,” tegas Ansar, Selasa (12/7/2022) kemarin.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Perang Belum Usai! Kompol Narkoba Divonis Mati, Kejari Batam Siap Bertarung Habis-habisan di MA
-
Naikkan PBB 250 Persen, Viral Video Sudewo Bupati Pati Dapat Titipan Ini dari Jokowi
-
Bela Pratama Arhan, Shin Tae-yong Muncul ke Publik Siap Pertaruhkan Nyawa
-
Rempang Memanas: Menteri Klarifikasi Usulan Penundaan Investasi, Hanya Area Ini yang Ditunda?
-
Menteri Transmigrasi Minta Investasi di Rempang Ditunda Demi Redam Konflik
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Anti Aging Wardah agar Wajah Bebas Flek Hitam dan Glowing
- Dukung Pertumbuhan Ekosistem Kecantikan dan Fashion, BRI Hadirkan BFF 2025
- Kantornya Dikepung Ribuan Orang, Bupati Pati Sudewo: Saya Tak Bisa Dilengserkan
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
- 5 Rekomendasi Bedak Padat yang Tahan Lama dan Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
80 Tahun Kemerdekaan RI: Lapangan Kerja Kurang, 7 Juta Nganggur, 70 Juta Bekerja Tanpa Jaminan!
-
Core Indonesia: 80 Tahun Merdeka, Indonesia Masih Resah soal Kondisi Ekonomi
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Kenaikan PBB 250 Persen Bikin Warga Pati Ngamuk, Kebijakan Efisiensi Anggaran Disebut Biang Keroknya
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan, BRI Peduli Gelar Literasi untuk Anak Negeri
-
Daftar Harga Produk Tecnifibre Terbaru 2025
-
BFF 2025 Hadirkan Kolaborasi Fashion, Kecantikan, dan Fragrance untuk Dorong Ekonomi Kreatif
-
BRI Buka BFLP 2025, Peluang Emas Tingkatkan Karier Sesuai Passion
-
Ribuan Pekerja Migran Hadiri Peresmian BRI Taipei sebagai Mitra Finansial Tanah Air