SuaraBatam.id - Korban kapal tenggelam di perairan Batam beberapa waktu lalu akan dipulangkan ke Lombok pada pekan ini.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyatakan ada belasan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal yang akan diterima.
"Sebanyak 17 orang CPMI ilegal yang menjadi korban kapal tenggelam itu akan dipulangkan hari Jumat (15/7)," kata Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Lombok Tengah, Syamsul Rijal di kantornya di Praya, Rabu
Dalam peristiwa tersebut, jumlah CPMI asal Lombok Tengah yang menjadi korban kapal tenggelam yang selamat itu sebanyak 22 orang. Namun, dari puluhan CPMI tersebut sebanyak empat orang melarikan diri dan satu orang dijemput oleh keluarganya.
Baca Juga: Mulkansyah Sebut Dugaan Korupsi Universitas Batam Capai Rp11 Miliar
"CPMI yang kabur dari penampungan di Batam itu telah pulang di rumahnya masing-masing," katanya.
Sedangkan sisanya, sebanyak 17 CPMI yang selamat itu yang akan dipulangkan pada pekan ini dan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk proses kepulangan para CPMI ilegal tersebut.
"Kita tunggu informasi dari BP2MI, yang jelas pemerintah akan memfasilitasi kepulangan mereka ke kampung halaman," katanya.
Sebelumnya, kapal pengangkut 30 PMI ilegal dan 23 orang di antaranya berasal dari NTB dengan tujuan Malaysia mengalami kecelakaan di perairan laut Pulau Putri Batam, Kepulauan Riau, Kamis (16/6), sekitar pukul 19.30 WIB.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi mengatakan pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melindungi dan menangani keselamatan warga NTB dalam musibah tersebut.
Baca Juga: Masalah Agraria di Batam Paling Banyak Dilaporkan ke Ombudsman Kepri
Adapun data sementara PMI asal Provinsi NTB yang berhasil diselamatkan antara lain enam orang dari Lombok Timur, lima orang dari Lombok Tengah, dua orang dari Lombok Barat.
Dari 23 TKI yang selamat satu diantaranya perempuan. Sementara satu TKI bernama Amat, terpaksa dilarikan ke RS Budi Kemuliaan, Kota Batam untuk dirawat intensif, lantaran sempat tenggelam dan kebanyakan minum air laut, serta tujuh orang dinyatakan hilang. [antara]
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Nikahi Gadis Keturunan Minangkabau, Ini Profil Keluarga Angga Yunanda di Lombok
-
Kevin Diks Ingin Bangun Hotel di Lombok, Persiapan Pensiun?
Tag
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan