SuaraBatam.id - Kasus Covid-19 kembali muncul di Kabupaten Karimun setelah daerah itu nihil kasus aktif sejak pekan lalu.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan empat kasus baru COVID-19 ditemukan di daerah itu.
"Kasus aktif di Karimun empat orang, baru terdeteksi. Mudah-mudahan pasien segera sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Kota Tanjungpinang, Senin, melansir Antara.
Ia menuturkan kasus aktif di Kota Batam bertambah satu orang sehingga menjadi 19 orang. Sementara kasus aktif di Tanjungpinang tetap tujuh orang.
Baca Juga: Ini Penjelasan Satgas Covid-19 Terkait Penerapan PPKM dan Status Zona Merah di Balikpapan
Dalam dua pekan terakhir tidak ada laporan kasus kematian akibat COVID-19. "Belum ada laporan terkait pasien yang sembuh," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.
Tjetjep mengungkapkan kabupaten di Kepri yakni Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas nihil kasus aktif COVID-19. Lingga dan Anambas lebih dari tiga bulan lalu nihil kasus aktif COVID-19.
Bintan lebih dari dua pekan nihil kasus aktif COVID-19, sementara Karimun baru sepekan lalu. Sedangkan satu pasien di Natuna beberapa hari lalu dinyatakan sembuh.
Satgas Penanganan COVID-19 menetapkan Natuna sebagai zona hijau setelah lebih dari dua bulan lalu Lingga dan Anambas ditetapkan sebagai zona itu.
Lima kabupaten dan kota lainnya di Kepri ditetapkan sebagai zona kuning atau risiko penularan rendah.
Ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kenaikan jumlah pasien COVID-19 dalam sepekan terakhir di Kepri. Berdasarkan hasil penelitian, puncak kasus COVID-19 terjadi bulan ini.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Aturan Baru Penggunaan Masker
Kasus aktif di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta dan Pulau Jawa meningkat sejak sekitar sebulan lalu.
Sementara kasus aktif di Kepri cenderung meningkat dalam sepekan terakhir, namun terkendali.
"Mulai 17 Juli 2022 pemerintah mengatur pelaku perjalanan dalam negeri dan luar negeri untuk mencegah penularan COVID-19, sekaligus mendorong masyarakat yang memenuhi syarat untuk suntik vaksin dosis ketiga," ujarnya. [antara]
Berita Terkait
-
Lagi Ngetren "Efisiensi": Ini Rekomendasi 6 Mobil Bekas tipe MPV Februari 2025 Harga Setara Dua Nmax Turbo
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah 50 Jutaan Februari 2025: Lagi Jaman Efisiensi, Ini Opsi Irit nan Bandel
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
-
Gara-Gara Kabar Perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mehendra, Istilah Lavender Marriage Trending
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan