Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Senin, 11 Juli 2022 | 11:51 WIB
Suasana Padatnya Antrian Pelabuhan Internasional Batam Center Menyambut Idul Adha (suara.com/ist)

SuaraBatam.id - Anggota Komisi IV DPRD Kepulauan Riau, Sirajuddin Nur menyebut bahwa petugas Imigrasi Batam kurang tanggap menghadapi lonjakan penumpang di Pelabuhan Internasional Batam Center.

Jelang Idul Adha 1443 Hijiriah lonjakan arus penumpang di Pelabuhan Internasional Batam Center meningkat, Sabtu (9/6/2022) lalu.

Diperkirakan, arus penumpang keluar dan masuk di perkirakan mencapai angka 5 ribu orang.

"Tapi kondisi memperihatinkan terjadi pada pukul 16.30 WIB, saat penumpang dari Singapura dan Malaysia tiba," jelas Sirajuddin, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Duh, DPRD Sintang Kecewa, Silpa APBD 2021 Katanya Terlalu Besar, Kok Bisa?

Situasi dan kondisi tersebut, diketahuinya saat akan menjemput salah satu saudaranya yang berasal dari Malaysia.

"Saya tahu karena saya ingin menjemput saudara saya yang sedang sakit dari Malaysia," lanjutnya.

Sirajuddin menggambarkan situasi keriuhan terjadi pada antrian bagi penumpang yang baru saja tiba.

Antrian yang cukup panjang, kemudian dimanfaatkan beberapa oknum penumpang, yang akhirnya mencoba untuk menerobos jalur antrian.

Bahkan ia menambahkan adanya beberapa penumpang yang ditegarai dibantu oleh beberapa oknum guna memotong antrian.

Baca Juga: Masjid Agung Batam Diberi 3 Kambing Kurban dari Warga Muslim Singapura

"Keributan dipicu karena banyak penumpang memotong antrian, dan difasilitasi beberapa oknum. Memancing amarah," tegasnya.

Mengetahui situasi ini, Sirajuddin menegaskan bahwa pengelola Pelabuhan Internasional Batam Center, serta petugas Imigrasi Batam kurang tanggap dalam menghadapi lonjakan penumpang paska di normalkannya jalur pelayaran Internasional antara Batam-Singapura-Malaysia.

Terlebih, ia juga menyebutkan bahwa dalam menghadapi situasi ini, tidak adanya petugas yang dianggap tanggap dalam melakukan pengaturan antrian.

"Hanya terlihat 3 orang petugas, berdiri dan tidak berindak mengatur. Harusnya dengan kondisi seperti ini, pengelola pelabuhan harus segera bertindak mengambil kebijakan. Begitu juga petugas imigrasi yang harusnya melakukan penambahan petugas," paparnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More