SuaraBatam.id - Kampanye terakhir di Jepang akan dilanjutkan pada Sabtu, yakni sehari setelah pembunuhan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Jepang sedang terkejut akibat pembunuhan Abe oleh seorang pria bersenjata dalam aksi kekerasan politik yang tidak biasa.
Abe, pemimpin modern terlama di Jepang, saat menyampaikan pidato kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7) pagi ditembak mati oleh seorang pria pengangguran berusia 41 tahun.
Tindakan pria penyerang itu dikecam oleh lembaga politik dan dinilai sebagai serangan terhadap demokrasi di negara itu.
Baca Juga: Meninggal Ditembak, Jenazah Mantan PM Jepang Shinzo Abe Akan Dimakamkan Selasa
Para politisi berjanji untuk terus berkampanye menjelang pemilihan pada Minggu (10/7), yang diperkirakan akan memberikan kemenangan bagi koalisi yang berkuasa di Jepang, sementara polisi bergegas untuk menetapkan motif dan metode pembunuhan Abe.
"Gelombang suara simpati sekarang dapat meningkatkan margin kemenangan," kata James Brady, wakil presiden di perusahaan konsultan manajemen Teneo.
Partai Demokrat Liberal, yakni partai di mana Abe mempertahankan pengaruh yang cukup besar, tampak mendapatkan kursi dalam pemungutan suara sebelum pembunuhan itu.
Kematian Abe telah menimbulkan pertanyaan tentang langkah-langkah keamanan untuk tokoh masyarakat di Jepang karena politisi biasanya mengajukan permohonan langsung kepada para pemilih yang berada di luar stasiun kereta api dan pasar swalayan selama musim kampanye.
Banyak partai akan menahan para tokoh seniornya agar tidak menyampaikan pidato pada Sabtu, yang merupakan sebuah langkah penting untuk mendapatkan persetujuan untuk kandidat. Namun, kampanye akan terus berlanjut guna menunjukkan resolusi untuk tidak tunduk pada kekerasan, seperti diberitakan NHK.
Baca Juga: Setelah Dua Tahun Hiatus, Festival Tanabata di Jepang Kembali Digelar
Shinzo Abe adalah keturunan dari keluarga politik yang menjadi perdana menteri termuda Jepang pascaperang. Abe dilarikan ke rumah sakit di Nara akibat penembakan sebelum akhirnya dinyatakan meninggal pada Jumat sore hari.
Sebuah kendaraan yang diduga membawa jenazah Abe meninggalkan rumah sakit sebelum pukul 06.00 waktu setempat, dan diperkirakan menuju kediamannya di Tokyo, menurut laporan NHK. [antara]
Berita Terkait
-
Cara WNI Pindah Kewarganegaraan Jepang, Ternyata Tidak Serumit Itu!
-
11 WNI Ditangkap Polisi di Jepang Terkait Kasus Pembunuhan, Begini Langkah Kemlu
-
Menang Tandang: Di Saat Jualan EV di Jepang Merosot, BYD Malah Meroket
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Full Beasiswa S2 Guru di Jepang! Biaya Hidup, Kuliah, & Tiket PP Ditanggung
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Justin Kluivert Cetak Hattrick di Liga Inggris: Siap Ikut Bapak ke Indonesia
-
Wajah Eliano Reijnders Hampir Tercoreng di Momen Bersejarah, Sosok Ini Jadi Penyelamat
-
Pemain Keturunan Bisa Kena! 3 Bek Tengah yang Terancam Didepak Kluivert dari Timnas Indonesia
-
5 Pemain Keturunan Belanda yang Paling Menyita Perhatian di Liga Indonesia
-
Hino Keluhkan Banjir Truk China di Indonesia
Terkini
-
Longsor di Batam, 13 Orang Dievakuasi, 4 Masih Dicari
-
Konsultan Keamanan Siber: Tak Ada Serangan Siber Ransomware pada Sistem Perbankan BRI
-
Membongkar Hoax Ransomware yang Dikaitkan dengan BRI
-
BRI Menjamin Keamanan Data dan Dana, Transaksi Tetap Normal
-
Natal Romantis di Batam? Ada Paket Lengkap di Hotel Santika!