SuaraBatam.id - Layanan nonton streaming Netflix kembali memecat sekitar 300 karyawannya di beberapa negara pada hari Kamis, 23 Juni 2022.
Sebanyak 300 karyawan itu adalah 216 staf di Amerika Serikat, 17 orang dari Amerika Latin, Asia – Pasifik memecat 30 karyawan.
Sementara Eropa, Timur Tengah dan Afrika telah memecat sekitar 53 karyawan.
Sebelumnya bulan Mei 2022 memecat 150 karyawannya dari kontraktor yang bekerja di media sosial dan penerbitan serta pekerja paruh waktu yang bekerja di departemen animasi.
Baca Juga: Sambut Akhir Pekan, IHSG Dibuka Naik ke Level 7.022
Melansir hops.id, Netflix sendiri diketahui memiliki 11.000 staf di seluruh dunia.
Netflix sebelumnya telah memberitahu akan terjadi PHK besar-besaran tahun ini dengan memecat banyak karyawannya setelah perusahaan itu mengalami penurunan saham.
“Kami sangat menyesal karena telah memecat sekitar 300 karyawan sementara kami saat ini akan melakukan investasi secara signifikan dan melakukan penyesuaian sehingga pendapatan kami akan meningkat ketika pertumbuhan pendapatan kami saat ini menurun, kami sangat berterima kasih terhadap semua karyawan yang telah bekerja di Netflix dan mendukung transisi yang sulit ini,” ujar juru bicara Netflix.
“PHK tahun ini telah memicu kecemasan dan ketidakpastian, tapi kami berencana untuk tetap menjalankan bisnis ini dan memecat beberapa karyawan di beberapa negara, selama 18 bulan kami yakin karyawan Netflix pasti akan kembali meningkat, “ ujarnya.
Netflix diketahui telah mengalami kerugian saham sekitar 70% setelah kehilangan 200.000 pelanggan.
Baca Juga: Sudah Tayang di Netflix, The Umbrella Academy 3 Kenalkan Sparrow Academy
Di sisi lain, Netflix berencana untuk membelanjakan secara agresif pada konten dengan anggaran sekitar US$17 miliar pada tahun 2022 untuk show dan film sejalan dengan pengeluaran pada tahun 2021.
Diketahui Netflix telah mengalami penurunan saham pada 14 Juni 2022 dan telah menjual sahamnya sekitar US$157 dan beberapa hari sebelumnya analisis Goldman Sach Eric Sheridan menurunkan peringkat saham perusahaan dari netral menjadi menjual.
“Kami saat ini memiliki kekhawatiran terhadap resesi konsumen serta adanya saingan dari perusahaan streamer lain,” ujar Goldman Sachs Eric Sheridan dilansir dari NBC News pada 24 Juni 2022.
Netflix memiliki saingan di perusahaan streamer film seperti Disney + Hotsar, Comcast’s Peacock, Paramount+ Global, HBO Max Warner Bross, dan Discovery dengan adanya banyak streamer film dan anggaran yang tinggi di layanan tersebut yang mana hal ini berdampak ke Netflix untuk lebih meningkatkan pelanggan.
Sebelumnya Warner Bross dan Discovery juga telah memecat karyawannya dengan tujuan untuk mengurangi biaya dan beban hutang setelah Warner Media dan Discovery melakukan merger.
Berita Terkait
-
Dibintangi Sofia Carson, Film The Life List Siap Rilis pada 28 Maret 2025
-
Review Melo Movie: Drama Romantis Slow-Burn yang Membekas di Hati
-
Proyek Film Sifu Diproduksi di Netflix, Gaet Chad Stahelski Jadi Produser
-
Sinopsis Dalah: Death and the Flowers, Drama Yaya Urassaya di Netflix
-
Karyawan Kena PHK, Meta Malah Kasih Bonus Uang Tunai untuk Para Direktur
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan