SuaraBatam.id - Sebanyak 320 ekor sapi tiba di Pelabuhan Sekupang, Batam, Senin (20/6/2022). Dari ratusan sapi tersebut, satu ekor dinyatakan mati saat dalam perjalanan.
Walau demikian, sapi tersebut mati bukan dikarenakan penyakit, melainkan kecelakaan yang dialami hewan kurban selama perjalanan.
"Saat perjalanan, satu ekor sapi diketahui mengalami patah kaki. Belum lagi kondisi kapal yang sempit, membuat sapi yang cidera tidak bisa bertahan lama," ungkap Anggota Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin saat ditemui di Pelabuhan Beton Sekupang.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihak kru kapal terpaksa mengambil tindakan membuang sapi yang mati tersebut ke laut.
"Sapi yang mati tersebut terpaksa dibuang ke laut oleh kru kapal. Tapi itupun hasil koordinasi juga," ungkapnya.
Untuk diketahui, kedatangan ratusan ekor sapi ini diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan hewan kurban Hari Raya Idul Adha khusus Batam.
Wahyu menambahkan, pengiriman kuota sapi kurban bagi Kota Batam akan dilakukan secara bertahap.
Hal ini dikarenakan permintaan kuota dari Asosiasi Peternak dan Pedagang Hewan Ternak Batam yang mencapai angka 3.000 ekor.
"Siang ini yang sampai ke Batam adalah trip pertama. Selesai bongkar, nanti kapal akan kembali lagi ke Lampung Tengah untuk angkut trip kedua itu sekitar 480 ekor," ungkapnya.
Sesuai kesepakatan bersama antara Asosiasi, Pemprov Kepri, dan Pemko Batam, pengiriman kuota sapi akan terus dilanjutkan hingga tanggal 9 Juli mendatang.
Sementara untuk kuota hewan kambing, diakuinya mencapai 14.500 ekor, dan pengiriman akan dilakukan melalui jalur berbeda.
"Selesai dua trip sapi ini, kambing akan datang melalui pelabuhan punggur. Kenapa berbeda karena sesuai SOP, tidak boleh sapi dan kambing satu jalur. Ini juga untuk menghindari penyebaran PMK di Batam," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Peternak dan Pedagang Hewan Ternak Batam, Musofa menerangkan sesuai SOP pencegahan PMK, maka kuota sapi yang tiba hari ini akan langsung dibawa menuju lokasi karantina yang berada di kawasan Bukit Dangas.
Namun sebelumnya, sapi kurban yang tiba di Pelabuhan Beton Sekupang, akan melalui tahapan sterilisasi dari petugas Karantina Hewan Batam.
"Seperti yang tadi, begitu turun dari kapal langsung disemprot sterilisasi kuman, dan di cek lagi baik suhu dan lainnya. Setelah ini akan dibawa menuju karantina hewan di Dangas," sebutnya.
Para hewan kurban ini kemudian akan melalui masa karantina selama tiga hari, setelah itu akan mulai di sebar ke beberapa pedagang hewan kurban yang merupakan anggota asosiasi.
"Setelah karantina, akan langsung di distribusikan ke anggota. Masing-masing ada yang dapat 15-35 ekor sapi. Sesuai pesanan yang sudah masuk. Sementara jumlah anggota ada 47 pedagang," ungkapnya.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Pertama di Batam, Sekolah Ini Resmi Menjadi OxfordAQA Approved Centre
-
Pacific Palace Hotel Batam Hadirkan Paket Buka Puasa Bernuansa Kampung Nelayan
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
-
Populasi Sapi di Kota Pariaman Anjlok, Peternak Terhimpit Ekonomi?
-
Para Chef Berbakat Ikut Meat & Livestock Australia (MLA), Perdalam Pengetahuan tentang Dunia Daging Sapi
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
-
Perbandingan Spesifikasi Realme C75 vs Redmi Note 14, Duel Sengit HP 4G Rp 2 Jutaan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan