SuaraBatam.id - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia di Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) harus dideportasi ke negaranya karena telah habis masa izin tinggal.
Sebelumnya ia sempat tinggal di Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara.
Melansir Batamnews, Ia dideportasi di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Raden Imam Jati Prabowo melalui Kasi Inteldak Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Indra Lesmana mengungkapkan, pelaku atau terduga berinisial MA berusia 36 tahun berkewarganegaraan Malaysia dengan dokumen perjalanan paspor diterbitkan oleh Malaysia tanggal 8 Juni 2017 berlaku sampai dengan 8 Desember 2022.
Untuk jenis visa nya yaitu bebas visa kunjungan masuk melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Kepri.
Baca Juga: WNA di Bontang Bakal Diawasi dengan 'Ketat', Ini Kata Wakil Wali Kota Najirah
"Pelaku berada di wilayah Indonesia tepatnya di Kota Tanjungpinang pada tahun 2019, dan di Desa Linau pada tahun 2020 hingga saat diperiksa telah berakhir masa berlaku izin tinggalnya lebih dari 60 hari dari batas waktu izin tinggal. Di Desa Linau terduga tinggal bersama istrinya yang berasal dari Desa Linau," kata Indra Leksana didampingi Faisal Mustary, Kasubsi Intelijen Keimigrasian dan Kasubsi Teknologi Keimigrasian Denny Saputra di Balai Runding, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, Jumat (17/6/2022).
Dijelaskan Indra, terkait kronologis penjemputan paksa WNA asal Malaysia itu yakni, pada tanggal 30 Mei 2022 tim Inteldakim mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan keberadaan seorang warga negara Malaysia di Desa Linau, Kecamatan Lingga Utara.
Yang mana sejak tahun 2020 terguda warga negara Malaysia ini menurut pengamatan masyarakat tidak pernah kembali ke negara nya sejak kedatangan pertama kali.
"Mendapat informasi itu, pada tanggal 1 Juni 2022 tim Inteldakim melakukan pengumpulan bahan keterangan mengenai informasi tersebut dan tim berhasil bertemu dengan terduga. Dari sana kami membawa satu paspor kebangsaan Malaysia atas nama MA untuk penyelidikan awal," ungkap Indra.
Menindaklanjuti atas penyelidikan awal paspor terduga, tim Inteldakim berturut-turut sebanyak 3 kali melayangkan surat pemanggilan terhadap terduga untuk dilakukan pemeriksaan di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Dabo Singkep, namun kata Indra terduga mengabaikan surat panggilan tersebut.
"Pada terduga dikirim surat panggilan 3 kali untuk pemeriksaan, namun dengan alasan ketiadaan biaya, terduga tidak pernah memenuhi panggilan. Lalu pada tanggal 14 Juni 2022 tim Inteldakim menjemput paksa terduga untuk dilakukan pemeriksaan," kata Indra.
Ditambahkan Indra, adapun pasal yang dilanggar yakni Pasal 78 ayat 3 Undang-undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian yakni, orang asing pemegang izin tinggal yang telah berakhir masa berlakunya dan masih berada di wilayah Indonesia lebih dari 60 hari dan dikenakan tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi dan penangkapan.
"Terduga akan dikenakan tindakan deportasi yang rencananya akan melalui pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang paling lambat 7 hari setelah keputusan pendeportasian dikeluarkan," pungkas Indra.
Berita Terkait
-
Kapasitas Tenda Terbatas dan Keterbatasan Anggaran, Gubernur Kepri Ansar Ahmad Sebut Wakilnya Tak Ikut Penuh Retreat
-
Perkaya Amerika, Trump Bakal Berikan Pajak Besar untuk Warga Asing
-
Puluhan WNA di Jaksel Ditindak karena Langgar Aturan Imigrasi, Terbanyak asal China dan Nigeria
-
Kompak Masuk Bui, Polisi di Kepri Ajak Istrinya Jual Orang ke Malaysia
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Buntut Ricuh Lawan Persib, Persija Jakarta Dapat Sanksi Berat, Ini Daftarnya
-
Termasuk Eks Arsenal, 9 Pemain Australia Kini Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Stadion Manahan Jadi Venue Final Liga 2
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
Terkini
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025: Tangkal Kawung Perkenalkan Gula Aren Inovatif untuk Pasar Lokal dan Global
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan