Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 02 Juni 2022 | 18:02 WIB
Naik 100 Persen, Harga Tiket Feri Tanjungpinang-Singapura PP Rp880 Ribu, Dewasa Anak-anak Sama, DPRD: Alasan Apa?
Majestic Fast Ferry (suara.com/rico barino)

Sedangkan kapal Kapal Sindo Ferry Queen Star 5 dari Singapura ke Tanjungpinang berangkat pukul 11.00 dan 17.00 waktu setempat. Kemudian kapal Wavemaster 3 dari Singapura ke Tanjungpinang berangkat pukul 11.30 dan 17.50 waktu Singapura.

"Sedangkan untuk tujuan Malaysia masih berangkat setiap tanggal genap seperti sejak dibuka pada awal April 2022 lalu. Karena yang ke Malaysia masih 1 kapal saja. belum ada konfirmasi untuk jalan tiap hari," terangnya.


Disorot DPRD Tanjungpinang

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Reni, menegaskan hingga saat ini pihak dua agen kapal yakni Sindo Ferry dan Majestic Fast Ferry belum menyampaikan dasar penetapan harga tiket naik hingga 100 persen.

Baca Juga: Sandiaga Uno Bertemu Pengelola Kapal Pesiar di Singapura, Buka Jalur Pelayaran ke Batam dan Bintan

"Keluhan kenaikan harga tiket ini, sudah banyak disampaikan masyarakat. Kami sebagai perwakilan masyarakat di legislatif, akan mempertanyakan hal ini," ungkap Reni kepada suara.com, Kamis (2/6/2022).

Dijelaskan Reni, sebelum pandemi Covid-19, harga tiket tujuan ke Singapura sekali jalan (oneway) Rp240 ribu/orang dan pulang dan pergi (twoways) Rp480 ribu/orang.

Namun saat ini, harga tiket dari Tanjungpinang menuju Singapura untuk satu kali perjalanan Rp450.000/orang, sementara untuk tiket pulang dan pergi Rp880.000/orang.

Selain itu, lanjut Reni masalah lainnya yakni harga tiket untuk anak-anak sudah disamaratakan dengan harga tiket orang dewasa.

Sebelumnya ada harga tersendiri bagi anak dibawah 12 tahun, yang harga lebih murah dari harga tiket orang dewasa.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dapat Bocoran dari Kiper Singapura untuk Kalahkan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023

"Anehnya agen kapal feri di Tanjungpinang hanya ada dua, yakni Sindo Ferry dan Majestic Fast Ferry. Dan keduanya menetapkan harga yang sama, tidak ada perbedaan sama sekali baik tujuan ke Singapura muaupun ke Malaysia," ujar Reni.

Menurut Reni, hal tersebut seperti sudah disepakati oleh dua agen kapal tersebut.

Dalam dunia bisnis, sebaiknya ada perbedaan harga meskipun perbedaannya itu tipis.

Kalau seperti ini, Ia menilai sepertinya dua agen kapal tersebut sudah menyepakati bersama, tanpa ada koordinasi dengan pemerintah daerah maupun DPRD.

"Kami (DPRD) juga tidak tahu dasar pihak agen menaikan harga tiket, karena ini menyangkut khususnya masyarakat Tanjungpinang tentu menjadi sorotan," jelasnya.

Masih dikatakan Reni, masyarakat yang ke Singapura dan Malaysia bukan hanya tujuannya untuk berlibur. Sebagian besar, berkunjung ke keluarganya yang berada di sebrang dan berobat.

Load More