SuaraBatam.id - Seluruh kabupaten di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) nihil kasus aktif COVID-19 setelah satu orang warga Kabupaten Bintan dinyatakan sembuh.
Hal tersebut berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepri.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara, di Kota Tanjungpinang, Senin, mengatakan, empat kabupaten yakni Kepulauan Anambas, Lingga, Natuna dan Karimun sebelumnya bertahan nihil kasus aktif COVID-19, kemudian Bintan menyusul setelah satu orang pasien di daerah itu, sembuh.
"Di Kepri tinggal dua kota yang masih ada pasien COVID-19. Di Tanjungpinang sebelumnya sempat nihil kasus aktif, kemudian muncul satu kasus baru, begitu pula di Kota Batam sekarang ada dua pasien COVID-19," kata Sekda Kepri.
Baca Juga: Mulai 10 Juni, Jepang Longgarkan Larangan Masuk Bagi Wisatawan Asing
Adi mengemukakan, penambahan kasus aktif COVID-19 di Kepri jarang terjadi. Penambahan kasus aktif di Kepri juga relatif sedikit. Kasus kematian juga jarang terjadi. Sementara pasien COVID-19 lebih cepat sembuh.
"Dari hasil penelitian Kemenkes rata-rata pasien tertular Omicron, varian COVID-19," ujarnya.
Tiga kabupaten, yakni Kepulauan Anambas, Lingga dan Natuna lebih dari empat pekan bertahan nihil kasus aktif COVID-19. Bahkan Lingga sudah ditetapkan sebagai Zona Hijau.
Sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Kepri masih bertahan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah.
"Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh, dan tidak ada penambahan kasus baru sehingga dapat ditetapkan sebagai Zona Hijau," ucapnya.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Tjetjep Yudiana mengingatkan warga untuk tetap menggunakan masker di ruang publik yang tertutup untuk mencegah penularan COVID-19 dan virus lainnya.
"Di ruang terbuka yang ramai juga harus menggunakan masker agar tidak masuk virus, bakteri dan kuman saat berinteraksi," imbaunya. [Antara]
Berita Terkait
-
Diupah Riki Rp1,1 Miliar, 3 WN India Pembawa Sabu 106 Kg di Kepri Kini Terancam Hukuman Mati
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra