
SuaraBatam.id - Sebanyak 130 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dipulangkan ke kampung halamannya dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang, Bintan, Kamis (26/5/2022) dini hari.
Mereka menumpangi KM Kelud. Mereka terdiri dari 87 laki-laki dewasa, 36 perempuan dewasa, 6 anak-anak dan seorang bayi.
Melansir Batamnews, Kepala Seksi Perlindungan PMI Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Tanjungpinang, Darman Sagala, membenarkan adanya pemulangan 130 PMI.
"Mereka sudah berangkat dini hari tadi. Berangkatnya dengan KM Kelud," ujar Darman, Kamis siang.
Para PMI yang dipulangkan ke kampung halamannya ini sudah menjalani masa karantina. Untuk 128 orang termasuk anak-anak dan bayi menjalani masa itu di Rumah Perlindungan dan Trauma Center (RPTC) Tanjungpinang.
Sementara 2 laki-laki dewasa asal Jawa dan NTB dengan usianya sekitaran 40 tahun-an menjalani karantina di Shelter BP2MI Tanjungpinang karena kondisi mereka sedang sakit. Yaitu sakit kulit namun tidak parah alias hanya gatal-gatal saja.
"Jadi 128 orang keluar dari RPTC dan 2 orang lagi dari Shelter BP2MI. Mereka diberangkatkan dari Tanjungpinang Rabu (25/5/2022) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Lalu sampai di Pelabuhan Kijang lebih kurang 23.30 WIB. Berangkatnya dengan KM Kelud Kamis (26/5/2022) menuju Pelabuhan Tanjungpriok Jakarta," jelasnya.
Ditanya apakah ada PMI yang kembali dideportasi dari Malaysia ke Tanjungpinang. Darman mengaku pada Rabu (25/5/2022) siang ada 138 PMI yang dideportasi. Mereka diberangkatkan dari Pelabuhan Pasir Gudang, Malaysia ke Pelabuhan Sri Bintan Pura.
"Hari itu ada 138 PMI yang tiba di Tanjungpinang. Mereka berangkat dari Malaysia dengan menumpangi Ferry MV Citra 99 sekitar pukul 09.00 WIB dan tiba di sini sekitar pukul 12.00 WIB," katanya.
PMI yang dideportasi dari Malaysia itu terdiri dari laki-laki dewasa 87 orang, perempuan dewasa 38 orang, anak-anak 11 orang dan bayi 2 orang.
Dari total tersebut, kata Darman, sebanyak 136 orang menjalani karantina di RPTC Tanjungpinang dan 2 orang yang merupakan perempuan dewasa menjalaninya di Shalter BP2MI Tanjungpinang.
Baca Juga: Pelaksanaan Mudik Lebaran Dinilai Lancar, PMI DIY Beri Penghargaan ke 331 Relawan
"Seperti biasa setelah menjalani karantina mereka juga akan diberangkatkan ke kampung halaman. Namun untuk jadwalnya dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pemerintah Bangun Ekosistem Baru untuk Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
-
Core Indonesia Ungkap Industri Manufaktur Tetap Lesu Sepanjang Tahun Ini
-
Polda Sumut Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, Seorang Agen Ditangkap
-
Kasus TKI Ilegal: BPMI Ungkap Jalan Pintas Berisiko Hingga Misteri Kematian Diplomat
-
Cek Fakta: Jepang Benar akan Blacklist Pekerja dari Indonesia? Ini Faktanya
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
Terkini
-
BRI Tingkatkan Penyaluran KPR Subsidi, FLPP Jadi Andalan Program 3 Juta Rumah
-
Ajukan BRI Easy Card via Online, Nikmati E-Voucher Spesial Senilai Rp100 Ribu
-
Warga Batam Siap-siap! Listrik Padam 23-25 Juli 2025, Cek Wilayahmu
-
BRImo Catat Pertumbuhan Pengguna 21,2%, Capai 42,7 Juta Berkat Kemudahan Bertransaksi
-
Pinjol Ilegal Hantui Desa, BRI Siapkan Jurus Pamungkas Lewat Koperasi Merah Putih