
SuaraBatam.id - Startup PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besar terhadap pekerjanya.
Alasan PHK itupun dijawab Reka Sadewo, selaku Head of Corporate Secretary Group LinkAja.
Ia mengatakan LinkAja sebagai perusahaan startup yang sedang berkembang pesat, diharap untuk bisa agile dan adaptif ketika dihadapkan pada situasi penyesuaian bisnis.
"Menjawab tantangan ini, memang akan ada beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan. Hal ini, tentunya juga akan berpengaruh pada beberapa aspek operasional perusahaan, salah satunya adalah reorganisasi SDM," ujar Reka, seperti dilansir Hops.ID dari Warta Ekonomi, Rabu 25 Mei 2022.
Baca Juga: Bisnis Startup LinkAja PHK Banyak Karyawan, Penyebabnya Karena Hal Ini
Lebih lanjut, Reka Sadewo mengatakan, penyesuaian organisasi SDM ini dilakukan, atas dasar relevansi fungsi SDM tersebut pada kebutuhan dan prioritas perusahaan sekarang.
"Tentunya ini krusial untuk dilakukan, dalam memastikan bahwa perusahaan dapat bertumbuh secara optimal, ketika ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan," katanya lagi.
Sebelumnya, lanjut Raka, penyesuaian yang dilakukan ini telah lebih dulu mempertimbangkan matang-matang kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, termasuk ratusan karyawan.
"Tentunya perencanaan tersebut juga akan mengikuti dan mematuhi aturan dan regulasi yang telah digariskan oleh Pemerintah dan mematuhi prinsip-prinisip Good Corporate Governance," kata Raka.
Nantinya, Raka mengaku, bahwa Perusahaan akan semaksimal mungkin memberi berbagai dukungan mereka yang PHK untuk dapat melewati masa transisi.
Baca Juga: Makin Banyak Startup Lakukan PHK Massal Karyawan, Apa Penyebabnya?
Di samping itu, dari sisi operasional bisnis, yang dapat kami pastikan, bisnis tetap berjalan seperti biasa.
"Apapun perubahan yang dilakukan perusahaan, tidak akan mempengaruhi kualitas layanan kami, serta komitmen untuk selalu memberikan yang terbaik kepada para pengguna," tutupnya.
Sebagai informasi, langkah PHK ini juga diambil perusahaan rintisan (Startup) lain semisal Zenius dan TaniHub. Hal ini menjadi sorotan lantaran memecat sekitar 200 karyawan.
Berita Terkait
-
Neta Umumkan Proses Restrukturisasi Demi Selamatkan Perusahaan dari Kebangkrutan
-
Kapolri Lepas 700 Buruh PHK ke Pekerjaan Baru: Instruksi Langsung dari Presiden Prabowo
-
OJK: Karyawan Perbankan yang Kena PHK Sudah Dapat Kompensasi yang Sesuai
-
Dampak PHK: Jumlah Orang Berkurban Idul Adha 2025 Anjlok!
-
Ancaman PHK Massal, Pemerintah Didorong Segera Rancang Reindustrialisasi Padat Karya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah di Batam Dianiaya Ayah Tiri, Ditemukan Terlantar di Rumah Sakit
-
ASN Tewas Usai Kencan 'Panas' dengan Wanita Muda di Hotel Karimun
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!