Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 26 Mei 2022 | 11:35 WIB
Fenomena waterspout terjadi di perairan depan Pulau Karimun Besar. [Foto: batamnews]

SuaraBatam.id - BMKG Kabupaten Karimun mengimbau nelayan setempat untuk waspada dengan fenomena Waterspout.

"Waterspout terbentuk dari sistem awan cumulonimbus, serta juga tergantung pada kondisi labilitas atmosfer," kata Observer BMKG Raja Haji Abdulah Karimun, Younggy H.M Hutabarat, melansir Batamnews, Kamis 26 Mei 2022.

Waterspout terjadi di laut depan Pulau Karimun Besar, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (25/5/2022).

Disebutnya, keberadaan awan cumulonimbus juga dapat mengindikasi adanya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Hidrolik Asal Jerman Bosch Rexroth Buka Cabang di Batam: Dimudahkan FTZ dan Banyak Pelanggan

Lanjutnya, ciri-ciri dari waterspout yang kerap terjadi di wilayah perairan Karimun adalah bersifat lokal. Lalu, lebih sering terjadi menjelang siang hari atau malam.

"Serta, kemungkinannya kecil untuk terjadi kembali ditempat yang sama dalam waktu dekat," ujar Younggy.

Kata dia, jika kondisi cuaca yang tidak bersahabat, pengguna tranportasi laut dan nelayan dapat berhati-hati jika terjadinya fenomena waterspout.

"BMKG Karimun mengimbau agar warga selalu berhati-hati dan jangan mendekat atau segera menjauhi area pusaran tersebut," pungkas Younggy.

Baca Juga: Siap Dikirim ke Vietnam, Penyeludupan 466.000 Benur Lobster Bernilai Rp46,7 Miliar di Batam Digagalkan TNI AL

Load More