Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 19 Mei 2022 | 19:00 WIB
Pelepasan pelayaran perdana rute Tanjungbalai Karimun - Kukup Pontian Malaysia dan Tanjungbalai Karimun - Puteri Harbour Johor Malaysia oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq di Dermaga Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun, Kamis (19/5/2022) pagi.

SuaraBatam.id - Kapal rute ke Malaysia telah dibuka di Pelabuhan Internasional Karimun. Pelayaran perdana dimulai dari dibukanya rute Tanjungbalai Karimun - Kukup Pontian Malaysia dan Tanjungbalai Karimun - Puteri Harbour Johor Malaysia oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad, di pelabuhan tersebut Kamis (19/5/2022) pagi.

Adapun jumlah penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 130 orang dengan kapal MV Ocean Dragon tujuan Kukup Pontian Malaysia dan 150 orang dengan kapal MV Puteri Anggraini 01 tujuan Puteri Harbour Johor Malaysia.

Diketahui, Harga tiket kapal untuk rute tersebut adalah untuk orang dewasa (pulang-pergi) sebesar 175 ringgit atau setara dengan Rp585.000 (1 ringgit Malaysia=Rp3.400), sementara untuk satu kali perjalanan 145 ringgit (Rp485.000).

Harga tiket untuk anak-anak (pulang-pergi) 145 ringgit, sedangkan untuk satu kali perjalanan 100 ringgit.

Baca Juga: Tak Terima Ditegur, Pria Mabuk di Nagoya Foodcourt Batam Tikam Seorang Waiter


Pembukaan kembali salah satu jalur pelayaran internasional di Kepri ini tidak terlepas dari upaya-upaya intens yang dilakukan Gubernur Ansar untuk melobi pemerintah pusat terkait diskresi-diskresi khusus pembukaan entry point internasional di Kepri serta kemudahan-kemudahan persyaratan masuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri termasuk peniadaan tes PCR atau Antigen sebelum atau saat masuk ke Indonesia.


"Selain itu dorongan silaturahmi masyarakat juga akan dapat terpenuhi mengingat banyaknya masyarakat Kepri yang memiliki sanak saudara di Malaysia dan Singapura" kata Gubernur.

Gubernur Ansar mengatakan akan mendorong agar kewajiban asuransi yang saat ini menjadi syarat perjalanan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bisa ditiadakan.

"Kita tentu akan meminta pemerintah pusat mempertimbangkan untuk meniadakan asuransi ini, karena hampir PPLN yang ke Tanjungpinang, Batam dan Bintan tidak ada terpapar Covid-19," ujarnya.


Perbadanan Pengangkutan Awam Johor juga direncanakan akan menyambut pelayaran perdana ini secara resmi saat kapal dari Karimun tiba dengan acara Pembukaan Semula Operasi Terminal Feri Antarabangsa, dimana Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi direncanakan hadir. Junaidi akan ikut pelayaran perdana dari Karimun.

Baca Juga: Ribuan Calon Siswa Baru SD-SMP di Batam Terancam Tak Tertampung Saat PPDB, Apa Solusi Disdik?

Diketahui, akan disediakan kapal cepat sebanyak lima trip setiap hari akan mengangkut penumpang dari Karimun menuju Malaysia maupun sebaliknya.

"Ini untuk tahap awal. Nanti akan dievaluasi apakah tambah trip atau dikurangi, tergantung kebutuhan," katanya.

Load More