SuaraBatam.id - HN (41), dan AS (42) dua kurir narkotika jenis sabu asal Karimun, Kepulauan Riau hanya dapat terdiam saat menyaksikan 10 kilogram sabu dibakar oleh petugas BNNP Provinsi Kepri.
Proses pembakaran menggunakan incinerator ini, merupakan bagian dari pemusnahan barang bukti narkotika, yang dilakukan oleh BNNP Kepri pada, Rabu (18/5/2022).
"Sekaligus kami ingin menyerahkan kedua tersangka kepada Kejaksaan Karimun untuk proses persidangan. Karena penyelidikan di tingkat kami telah selesai dilakukan," jelas Kepala BNNP Kepri Brigjen Pol. Henry Simanjuntak.
Saat ditanyakan mengenai status kedua tersangka, Henry menyebutkan bahwa kedua tersangka merupakan bagian dari jaringan narkotika lintas negara atau jaringan Internasional.
Kedua tersangka ini, juga memiliki profesi lain yakni sebagai nelayan yang biasanya melaut di perairan Karimun, sembari menunggu pengiriman narkotika dari Malaysia.
"Dalam jaringan ini, kedua tersangka berperan sebagai kurir. Dan seluruh proses pengangkutan dilakukan di laut dengan sistem ship to ship," ungkapnya.
Penangkapan terhadap kedua tersangka ini, berawal dari penyelidikan terhadap jaringan narkotika Internasional, dari hasil penyelidikan ini pihaknya mendapati informasi mengenai penjemputan narkotika di perairan OPL oleh tersangka HN.
Tersangka HN sendiri berhasil diamankan setelah menerima barang bukti, dan akan kembali ke Karimun saat melintas perairan Pulau Belukar Kecamatan Moro, Kabupaten Tanjung Balai Karimun, Senin (25/4/2022) lalu.
Dari pemeriksaan, ditemukan 10 bungkus teh cina merek Guanyinwang yang di dalamnya berisi narkotika jenis sabu seberat 10.129 gram.
Baca Juga: Sebanyak 60 Komunitas Sepeda di Batam Bergabung di Bike Fest 2022: Ada Lomba BMX dan Sepeda Gunung
"Barang bukti ditemukan dalam sebuah tas ransel berwarna hitam seberat 10.129 gram," bebernya.
Dari hasil penyelidikan lanjutan, BNNP Kepri kemudian berhasil amankan tersangka berinisal AS di Perairan Laut Pulau Buaja, Kabupaten Lingga, pada Rabu (27/4/2022).
Kedua tersangka ini mengakui memiliki tugas berbeda sebagai kurir jaringan narkotika Internasional.
"Tersangka HN dia menjemput di OPL dan mengantar ke AS. Sementara tersangka AS nanti yang akn membawa ke daerah tujuan. Salah satunya ke Batam," terangnya.
Pihak BNNP Kepri sendiri juga menyoroti banyaknya pintu masuk ilegal di wilayah Kepulauan Riau, dan Kota Batam.
Hal inilah yang dianggap menjadikan wilayah Kepri tetap menjadi primadona lokasi transit narkotika yang diedarkan oleh jaringan Internasional.
Kini atas perbuatannya kedua tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2), 112 ayat (2) junto Pasal 132 ayat (1) UU RI No.35 tahun 2009 dengan hukuman maksimal hukuman mati atau seumur hidup.
Berita Terkait
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Daftar 10 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2026, Padukan Pemain Elite hingga Non Pelatnas
-
Pemain Ilegal Timnas Malaysia Kepergok Bertanding, Sanksi FIFA Diabaikan?
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Sedang Dihukum FIFA, Winger Naturalisasi Malaysia Ngeyel Tetap Jalani Sesi Latihan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kapal di Karimun Diamankan, Ternyata Bawa Narkoba dan Kayu Tanpa Dokumen
-
Wakil Kepala BGN Ingatkan Pihak Terkait MBG Bekerja Sama dengan Baik
-
BGN Minta Mitra dan Yayasan Peduli Terhadap Siswa-siswi Penerima Manfaat
-
Pejabat Utama dan Kapolres di Polda Kepri Dimutasi, Berikut Namanya
-
Anggota Polisi di Kepri Jalani Sidang Etik usai Diduga Aniaya Pacar