Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Selasa, 17 Mei 2022 | 18:30 WIB
Ansar Ahmad dan Marlin Agustina saat kampanye Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur Kepri 2020. (ANTARA/Ogen)

Aktifitas yang dilakukan Rudi, tentu dinilai sebagai "Tebar Pesona" untuk meraih simpati dari berbagai kalangan. Pendekatan ini, juga semakin menggambarkan keseriusan Walikota Batam tersebut untuk menuju Pilkada yang akan datang.

Dua tokoh tersebut, yakni Ansar Ahmad dan M Rudi yang digadang-gadangkan calon kuat yang akan menuju Pilkada 2024. Sehingga, hal yang wajar pada tahun ini mulai mencari simpati masyarakat.

"Kalau Ansar terbar pesonanya tidak akan terlihat, karena beliau merupakan gubernur yang melaksanakan kegiatan di seluruh kabupaten/kota di Kepri. Namun untuk M Rudi, ke sejumlah daerah di luar Batam akan menjadi penilaian pendekatan politik menjelang Pilkada mendatang," pungkasnya.

Syarat Kepentingan Politik di Balik Reuni Akbar SMA 1 dan 2 di Tanjungpinang

Baca Juga: Hanya UAS yang Ditolak Masuk Singapura, Imigrasi Batam Sebut Dokumennya Lengkap

Pengamat politik Kota Tanjungpinang sekaligus akademisi, Robby Patria mengatakan meskipun tujuan utama dalam ajang reuni akbar baik sekolah dan perguruan tinggi adalah menjalin silaturahmi, tidak akan bisa menghindar dari penilaian kepentingan politik.

"Acara reuni akbar yang dihadiri tokoh-tokoh politik, akan susah mau dihilangkan atau di hindarkan ketidak adanya aroma politik," ujar Robbi.

Dengan adanya perkumpulan dalam acara reuni, tentu juga akan dimanfaatkan untuk menarik simpati dukungan. Menurutnya hal tersebut wajar-wajar saja.

"Namun kehadiran keduanya di acara reuni juga belum dapat menjamin seluruhnya. Kembali lagi eksistensinya membuat hati para pemilih nantinya," pungkas Robbi.

Kontributor : Rico Barino

Baca Juga: LENGKAP Kronologis Ustadz Abdul Somad Ditolak Masuk Singapura, Pergi dari Batam Hingga Dikira Dideportasi

Load More