SuaraBatam.id - Prosesi pemakaman wartawan senior Al-Jazeera, Shireen Abu Akleh Jumat 13 Mei 2022, berakhir ricuh setelah polisi Israel kembali menyerang.
Peti jenazah Shireen Abu Akleh nyaris jatuh, ketika serangan tersebut membuat huru-hara di tengah keramaian para pelayat Palestina.
Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan, mengutuk serangan pasukan Israel terhadap pelayat yang membawa peti mati jurnalis Palestina ini.
"Dalam adegan yang melanggar semua norma dan hukum Internasional, pasukan pendudukan Israel menyerbu Rumah Sakit Prancis di Yerusalem dan menyerang pelayat mendiang Shireen Abu Akleh saat akan dihelat prosesi pemakaman," tulis pernyataan itu, dilansir Hops.ID, Sabtu 14 Mei 2022.
Baca Juga: Duka Warganet RI Atas Kematian Shireen Abu Akleh, Bahas Kerentanan Jurnalis
“Mereka dengan kejam memukuli pembawa jenazah mendiang jurnalis Shireen,” tambahnya.
Jaringan Media Al Jazeera mengatakan, tegas mengecam kekerasan dan meminta pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan semua pelayat dan keluarga Shireen Abu Akleh.
“Kekerasan seperti itu tidak akan menghalanginya untuk melaporkan kebenaran,” tulisnya.
Sementara itu, pakar hak asasi manusia PBB turut mengutuk pembunuhan jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, dan menyerukan penyelidikan yang cepat, transparan, menyeluruh dan independen atas kematiannya.
"Pembunuhan Abu Akleh adalah serangan serius lainnya terhadap kebebasan media dan kebebasan berekspresi, di tengah meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki," kata para ahli di prosedur khusus hak asasi manusia PBB dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Mendesak Penyelidikan Pembunuhan Wartawan Al Jazeera
“Kami menuntut penyelidikan yang cepat, independen, tidak memihak, efektif, menyeluruh, dan transparan atas pembunuhan Shireen Abu Akleh, sesuai sepenuhnya dengan Manual PBB yang Direvisi tentang Pencegahan dan Investigasi Efektif Eksekusi Ekstra-Legal, Sewenang-wenang dan Ringkas," tambahnya, mewanti adanya Investigasi kematian yang berpotensi melanggar hukum.
Berita Terkait
-
Prabowo Ingin Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, DPR Ingatkan Bahaya 'Agenda Terselubung' Israel
-
Evakuasi Gaza: Misi Kemanusiaan atau 'Kartu AS' Prabowo Hadapi Tarif Trump?
-
MUI Minta Prabowo Belajar Lagi Sejarah Zionis Israel: Jangan Tertipu Mulut Manis Mereka!
-
MUI Protes Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia: Jangan Mau Dikadalin Israel!
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban