SuaraBatam.id - Sejumlah Wisatawan Mancanegara (Wisman) dan Warga Negara Indonesia (WNI) mengeluhkan pemeriksaan penumpang maupun barang bawaaan secara manual di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang.
Pemeriksaan secara manual tersebut dikarenakan mesin X-Ray atau mesin keamanan metal detector milik Bea Cukai Tanjungpinang rusak sejak Jumat 6 Mei 2022 lalu.
Seperti disampaikan salah satu pengusaha Hotel di Tanjungpinang Rudy Chua yang mengatakan sudah sepekan mesin X-Ray tersebut rusak, sehingga pemeriksaan barang dan orang dilakukan secara manual.
"Akibatnya antrian panjang di pelabuhan, kemudian Wisman protes karena tidak nyaman. Nah tentu hal ini harus menjadi perhatian, dan direspon cepat untuk segera memperbaiki," ujar Rudy pemilik Hotel Pelangi, Tanjungpinang, Kamis (12/5/2022).
Keluhan tersebut, kata Rudy disampaikan langsung oleh beberapa tamu hotelnya. Hal ini terjadi, sangat disayangkan, di mana pasca pandemi Covid-19 dan mulai kembali bangkit pariwisata di Kepri muncul masalah seperti ini.
"Wisman ini sampaikan ketidaknyaman, pada pemeriksaan secara manual. Dengan membuka koper dan mengaduk-aduk pakaian yang sifatnya pribadi apalagi milik perempuan, itu yang membuat ketidaknyamanan," ujar Rudy yang juga anggota legislatif di Provinsi Kepulauan Riau.
Menanggapi hal tersebut, Pelayanan Informasi, Humas Bea Cukai Tanjungpinang, Dekki Nur Rahmat membenarkan mesin X-Ray menuju ruang kedatangan di Pelabuhan Internasional SBP Tanjungpinang, mengalami kendala teknis.
"Benar ada kerusakkan pada mesin X-Ray kita, kendala teknis. Pada saat mesin scan barang bawaan penumpang, tidak menampilkan di monitor," jelas Dekki saat ditemui di Kantor Bea Cukai Tanjungpinang.
Dijelaskan Dekki, apabila mesin X-Ray mengalami kendala, sesuai aturannya maka dilakukan pemeriksaan secara manual, baik itu barang bawaan penumpang dan orangnya.
Baca Juga: Ratusan Pekerja Indonesia Korban Perdagangan Orang Dipulangkan dari Malaysia Via Tanjungpinang
"Memang dampaknya ada ketidaknyamanan penumpang, dengan kami sampaikan permintaan maaf. Karena pemeriksaan manual, cukup memakan waktu dan harus mengantri," jelasnya.
Kembali dikatakannya, pemeriksaan dengan mesin X-Ray tentu lebih efisien dalam pemeriksaan barang bagasi penumpang. Namun pemeriksaan manual, Dekki menjamin juga efektif karena personel melakukan pemeriksaan barang sudah terlatih dan melakukan prosedurnya didepan pemilik barang.
Kemudian, kata Dekki, Bea Cukai Tanjungpinang juga telah mengirimkan surat kepada bea Cukai pusat terkait permasalah mesin X-Ray ini. Pihaknya juga meminta mendatangkan teknisi berkompeten untuk memperbaiki mesin tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi ke pusat, untuk mendatangkan teknisi dan memesan sparepart-nya dari Jakarta. Mudah-mudahan dalam pekan ini bisa selesai, dan pada pekan depan sudah dapat beroperasi dengan normal kembali," tutupnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Gara-gara Terlalu Vulgar! Pemindai Tubuh di Bandara AS Diganti Demi Privasi
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
-
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Tanjungpinang Ricuh, Ternyata Gara-gara Ini
-
Cara Kotor Den Yealta, Eks Kepala BP FTZ Tanjungpinang Diduga Terima Fulus Rp 4,4 M Dari Distibutor Rokok
-
Otak-otak Khas Tanjungpinang, Makanan Lezat Dibungkus Daun Kelapa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam