SuaraBatam.id - Dinas Kesehatan Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau masyarakat untuk menghindari perjalanan berisiko tidak tertular hepatitis akut dan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri mengatakan kasus hepatitis akut belum ditemukan di daerah itu, namun potensi penularannya cukup besar dan mudah meluas di daerah setempat.
Salah satu penyebabnya, katanya, mobilitas penduduk yang cukup tinggi sejak pemerintah membuka akses pembatasan sosial.
Menurut dia, penularan hepatitis akut dan Covid-19 dapat melalui udara sehingga masyarakat harus waspada.
Ia menyebut cara yang baik untuk mencegah diri agar tidak tertular virus mematikan itu yakni menghindari perjalanan berisiko, seperti berangkat ke daerah tertentu dengan menggunakan kapal yang sudah padat penumpang.
Ia mengatakan kerumunan orang di dalam kapal menyebabkan potensi penularan hepatitis maupun Covid-19 lebih besar.
"Menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah ada penumpang di Tanjungpinang yang memaksakan diri naik kapal yang sudah penuh. Akhirnya, tidak dapat tempat duduk. Penumpang itu berdiri selama delapan jam," katanya.
Kondisi itu, menurut dia, menyebabkan emosi penumpang meningkat sedangkan imunitas tubuh menurun saat emosi meningkat.
"Saya dan keluarga menahan diri untuk ke luar kota. Kami tidak ingin membawa virus ke dalam rumah maupun di lingkungan tempat tinggal dan tempat kerja," ujarnya.
Terkait dengan upaya pencegahan penularan hepatitis akut secara meluas, Bisri menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pengawasan secara intensif di seluruh fasilitas kesehatan. Sosialisasi hidup sehat juga mulai gencar dilakukan di tengah masyarakat, terutama kepada anak-anak.
Di Indonesia, kata dia, kasus dugaan hepatitis akut ditemukan menyerang anak-anak hingga menyebabkan meninggal dunia.
"Orangtua dan guru memiliki peran yang besar dalam mencegah penularan hepatitis akut. Anak-anak harus mulai menerapkan pola hidup sehat, dan memastikan makanan yang dikonsumsi itu sehat," ucapnya.
Orang yang tertular virus itu memiliki gejala awal, seperti diare, mual, muntah, sakit perut, dan demam ringan, sedangkan gejala lanjutan yang lebih berat, seperti warna kulit dan mata menguning.
"Segera bawa pasien ke rumah sakit terdekat jika sudah muncul gejala awal untuk mendapatkan pertolongan," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Dokter Jelaskan Gejala Awal Hepatitis Akut, dari Diare Hingga Nyeri Perut
-
Puan Imbau Ortu Waspadai Hepatitis Akut dengan Jaga Pola Keseharian Anak
-
Diare Hingga Feses Seperti Ini, Waspadai Gejala Hepatitis Akut
-
Anak Terinfeksi Hepatitis Akut Masih Mungkinkah Sembuh? Ini Kata Dokter
-
Pakar Sebut Pakai Masker hingga Cuci Tangan Bantu Anak Cegah Hepatitis
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Ini Dia Rekomendasi 6 Speaker JBL Terbaik di Promo 12.12
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk