SuaraBatam.id - Menikmati hari terakhir liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022, warga Kepulauan Riau mengunjungi sejumlah objek wisata pantai di sisi Timur, Kabupaten Bintan.
Pantai Trikora di Bintan, salah satu tujuan wisata yang sayang jika dilewatkan kala liburan hari besar bersama keluarga dan kerabat. Pantai ini menjadi salah satu pantai terindah yang banyak dikunjungi wisatawan di Kepulauan Riau.
Memiliki garis pantai yang panjang, dimulai dari daerah Kawal hingga Berakit, pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan.
Sebelum tiba di pantai Trikora, dalam perjalanan juga akan menikmati keindahan pemandangan, seperti perkampungan nelayan yang berjejer rapi, kawasan mangrove, resort-resort, pantai-pantai.
Baca Juga: Pantai Trikora di Bintan Makin Ramai di Libur Lebaran, Polisi Sampai Patroli Jalan Kaki
Selain itu, ketika melewati daerah Kawal pengunjung akan menjumpai sejumlah pedagang otak-otak dan tape yang dibungkus dengan daun pandang yang membuat aroma tape menjadi khas dan menggugah selera.
Sudah menjadi makanan tradisional otak-otak di Pulau Bintan disini bahan menggunakan ikan atau sotong.
Memasuki daerah Desa Teluk Bakau, pengunjung juga akan menikmati barisan pohon kelapa dan pohon pinus. Tentunya tiba di pantai Trikora jangan lupa untuk mencicipi segar air kelapa muda yang manis.
Salah satu pengunjung, Mustafa mengatakan dirinya bersama keluarga datang dari Kota Tanjungpinang. Ia mengatakan sudah menjadi agenda setiap liburan untuk menyempatkan ke pantai Trikora.
"Setiap liburan, mau lebaran, Idul Adha, akhir tahun dan libur sekolah anak-anak saya dan keluarga pasti kesini. Anak-anak senang bisa berenang di laut dan bermain di pantai," ujar Mustafa.
Dikatakannya, tahun ini pengunjung di pantai Trikora saat libur lebaran sangat ramai dikarenakan sebelumnya mungkin masih pandemi Covid-19.
"Sekarang kan untuk kasus Covid-19 sudah berkurang dan bisa di bilang sudah tidak ada. Jadi warga bisa beraktivitas normal kembali," kata Mustafa.
Sementara itu, warga lainnya Devi menyampaikan ia dan keluarganya menikmati pantai Atok, Trikora III. Menurutnya disini pantai tidak terlalu dalam dan landai sehingga aman untuk anak-anak ingin berenang.
"Bersama keluarga besar, kami ramai-ramai menghabiskan waktu bersantai di pantai. Seperti biasanya kami membawa bekal makanan dan jajanan hari raya, jadi sehabis berenang biasanya makan siang bersama-sama," ujarnya.
Bagian-bagian kawasan pantai dikelola oleh pihak swasta ada juga pemerintah daerah yang jumlahnya mencapai puluhan tempat wisata pantai.
Pengelola menyediakan berbagai fasilitas tempat seperti, pondok kecil, toilet umum dan kamar bilas air bersih, penyewaan kano, pelampung dan lainnya.
Terlihat pada siang, warga memenuhi pondok-pondok kecil untuk menikmati pantai selain itu karena ramai pengunjung ada juga yang tidak kebagian tempat. Namun mereka sengaja membawa tikar, untuk duduk dan menghidangkan makanan siang kepada keluarganya.
Gubernur: Tetap Prokes dan Tidak Tinggalkan Sampah
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan meskipun aturan penanganan Covid-19 telah longgar, pada liburan ke objek wisata pantai kembali dimanfaatkan warga bersama sanak saudara. Dirinya tetap kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin pada Protokol Kesehatan (Prokes).
"Saya tetap selalu mengingatkan kepada masyarakat tetap menjalankan Prokes. Agar liburan tahun ini bisa dinikmati dan dimaknai dengan suka cita," ujar Ansar, Minggu (8/5/2022).
Selain itu, Ansar juga meminta kepada masyarakat yang mengunjungi objek-objek wisata untuk menghabiskan masa liburan, untuk tidak membuang sampah ke laut dan mengotori pantai.
"Baik untuk pengelola dan masyarakat silahkan berliburan, namun tetap harus bertanggung jawab dengan sampah. Jangan setelah meninggalkan lokasi, sampah mengotori laut dan pantai. Karena selain merusak pemandangan juga merusak alam kita yang indah ini," pungkasnya.
Kontributor : Rico Barino
Berita Terkait
-
Tawarkan Pemandangan Pantai yang Memukau, Bintan Exotica Resort by Warining Hospitality Hadir di Pulau Bintan
-
Dukung Lomba Lari Bintan Marathon 2024, Pemkab Gelontorkan Dana Rp 300 Juta
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Gara-gara Jelita Jeje Kerap Pamer Barang Mewah, Suami Kini Diselidiki KPK
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra