Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Minggu, 08 Mei 2022 | 19:03 WIB
Warga beramai-ramai mengunjungi objek wisata pantai Trikora di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (8/5/2022). (suara.com/rico barino)

SuaraBatam.id - Menikmati hari terakhir liburan Hari Raya Idul Fitri 1443 H/2022, warga Kepulauan Riau mengunjungi sejumlah objek wisata pantai di sisi Timur, Kabupaten Bintan.

Pantai Trikora di Bintan, salah satu tujuan wisata yang sayang jika dilewatkan kala liburan hari besar bersama keluarga dan kerabat. Pantai ini menjadi salah satu pantai terindah yang banyak dikunjungi wisatawan di Kepulauan Riau.

Memiliki garis pantai yang panjang, dimulai dari daerah Kawal hingga Berakit, pantai Trikora terletak di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Pulau Bintan.

Sebelum tiba di pantai Trikora, dalam perjalanan juga akan menikmati keindahan pemandangan, seperti perkampungan nelayan yang berjejer rapi, kawasan mangrove, resort-resort, pantai-pantai.

Baca Juga: Pantai Trikora di Bintan Makin Ramai di Libur Lebaran, Polisi Sampai Patroli Jalan Kaki

Selain itu, ketika melewati daerah Kawal pengunjung akan menjumpai sejumlah pedagang otak-otak dan tape yang dibungkus dengan daun pandang yang membuat aroma tape menjadi khas dan menggugah selera.

Sudah menjadi makanan tradisional otak-otak di Pulau Bintan disini bahan menggunakan ikan atau sotong.

Memasuki daerah Desa Teluk Bakau, pengunjung juga akan menikmati barisan pohon kelapa dan pohon pinus. Tentunya tiba di pantai Trikora jangan lupa untuk mencicipi segar air kelapa muda yang manis.

Salah satu pengunjung, Mustafa mengatakan dirinya bersama keluarga datang dari Kota Tanjungpinang. Ia mengatakan sudah menjadi agenda setiap liburan untuk menyempatkan ke pantai Trikora.

"Setiap liburan, mau lebaran, Idul Adha, akhir tahun dan libur sekolah anak-anak saya dan keluarga pasti kesini. Anak-anak senang bisa berenang di laut dan bermain di pantai," ujar Mustafa.

Baca Juga: Berita Batam Kemarin 4 Mei 2022: Kasus Covid-19 di Kepri Tinggal 13 Orang- Warga Serbu Kawasan Wisata Bintan

Dikatakannya, tahun ini pengunjung di pantai Trikora saat libur lebaran sangat ramai dikarenakan sebelumnya mungkin masih pandemi Covid-19.

"Sekarang kan untuk kasus Covid-19 sudah berkurang dan bisa di bilang sudah tidak ada. Jadi warga bisa beraktivitas normal kembali," kata Mustafa.

Sementara itu, warga lainnya Devi menyampaikan ia dan keluarganya menikmati pantai Atok, Trikora III. Menurutnya disini pantai tidak terlalu dalam dan landai sehingga aman untuk anak-anak ingin berenang.

"Bersama keluarga besar, kami ramai-ramai menghabiskan waktu bersantai di pantai. Seperti biasanya kami membawa bekal makanan dan jajanan hari raya, jadi sehabis berenang biasanya makan siang bersama-sama," ujarnya.

Bagian-bagian kawasan pantai dikelola oleh pihak swasta ada juga pemerintah daerah yang jumlahnya mencapai puluhan tempat wisata pantai.

Pengelola menyediakan berbagai fasilitas tempat seperti, pondok kecil, toilet umum dan kamar bilas air bersih, penyewaan kano, pelampung dan lainnya.

Terlihat pada siang, warga memenuhi pondok-pondok kecil untuk menikmati pantai selain itu karena ramai pengunjung ada juga yang tidak kebagian tempat. Namun mereka sengaja membawa tikar, untuk duduk dan menghidangkan makanan siang kepada keluarganya.

Gubernur: Tetap Prokes dan Tidak Tinggalkan Sampah

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan meskipun aturan penanganan Covid-19 telah longgar, pada liburan ke objek wisata pantai kembali dimanfaatkan warga bersama sanak saudara. Dirinya tetap kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin pada Protokol Kesehatan (Prokes).

"Saya tetap selalu mengingatkan kepada masyarakat tetap menjalankan Prokes. Agar liburan tahun ini bisa dinikmati dan dimaknai dengan suka cita," ujar Ansar, Minggu (8/5/2022).

Selain itu, Ansar juga meminta kepada masyarakat yang mengunjungi objek-objek wisata untuk menghabiskan masa liburan, untuk tidak membuang sampah ke laut dan mengotori pantai.

"Baik untuk pengelola dan masyarakat silahkan berliburan, namun tetap harus bertanggung jawab dengan sampah. Jangan setelah meninggalkan lokasi, sampah mengotori laut dan pantai. Karena selain merusak pemandangan juga merusak alam kita yang indah ini," pungkasnya.

Kontributor : Rico Barino

Load More