SuaraBatam.id - Sosok Budi Santosa Purwokartiko banjir kecaman usai mengunggah tulisan bernada rasis terkait wanita berjilbab. Postingan itu lalu berbuntut panjang.
Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tersebut tak hanya mendapat kritikan di media sosial. Ia pun dituntut dipecat dari institusinya.
Budi Santosa Purwokartiko dianggap rasis dan diskriminatif. Beberapa pihak menuntut Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko segera dinonaktifkan.
Profesor Azyumardi Azra, tokoh pendidikan ternama yang juga sebagai Komite Reviewer LPDP ini yang akan segera menyampaikan usulan kepada Dikti agar Rektor ITK segera dinonaktifkan.
Hal tersebut disampaikan Jurnalis senior, Hersubeno Arief yang mengatakan hal tersebut saat berbincang dengan Azyumardi Azra.
"Budi Santosa akan segera dinonaktifkan, itu ujar Prof Azyumardi Azra dalam perbincangan dengan saya hari ini, Minggu 1 Mei 2022," ucap Hersubeno Arief dikutip Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (1/5/2022).
Lalu pria yang akrab dipanggil Hersub ini menjelaskan sedikit tentang sosok Azyumardi Azra.
"Azyumardi Azra adalah salah satu anggota komite reviewer LPDP yang memutuskan menerima atau menolak calon penerima LPDP dan juga para reviewer-nya. Bahasa enaknya kita sebut para pewawancara seperti profesi yang diemban Budi Santosa," kata Hersubeno Arief.
Mengaku telah ada komunikasi antara Azyumardi Azra dengan Prof.Nizam sebagai Dikti Ristek dan juga Andin Hadiyanto selaku Direktur Utama LPDP.
"Keduanya mengaku menyesalkan peristiwa tersebut, Budi Santosa dinilai melakukan pelanggaran pakta integritas yang dia tandatangani ketika terpilih menjadi pewawancara," ucapnya.
Pakta Integritas yang diduga dilanggar oleh Budi Santosa menurut Hersub ada dua, yaitu yang pertama tidak mengungkapkan atau merahasiakan apa proses wawancara calon dan juga penilaiannya.
Kedua yaitu tidak mempersepsikan calon atas dasar gender, etnis, agama, suku dan kecenderungan politik.
Berita Terkait
-
Apa Itu Microinsult? Dugaan Omongan Rasis Trump ke Prabowo Jadi Sorotan
-
Pujian Trump pada Bahasa Inggris Prabowo Jadi Kontroversi, Justru Dianggap Rasis?
-
Teror SMS Rasis di AS: Warga Kulit Hitam Diperintah 'Memetik Kapas' Pasca Kemenangan Trump
-
Parlemen Zionis Israel Sahkan Undang-undang Hukuman Penjara Bagi Anak-anak
-
Fufufafa Wapres Psikopat Trending di X, Warganet Singgung Unggahan Hina Nabi dan Rasis di Kaskus
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
Terkini
-
Serangan Fajar Pilkada Batam: 2 Wanita Ditangkap, Anggota DPRD Diduga Terlibat
-
Kapan 12.12 Dimulai? Ini Promo Histeria Blibli 12.12 2024 yang Menarik Diketahui Termasuk Tanggal Pelaksanaan
-
Berapa Harga HP Infinix Smart 8 RAM 6?
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam