SuaraBatam.id - Seorang Pemudik Batam bernama Mujaehal, mengeluhkan sistem pembelian tiket kapal yang mengharuskannya mengatre panjang, Jumat (29/4/2022).
Padahal Ia sudah di pelabuhan ASDP Indonesia Ferry (Persero) Telaga Punggur sejak pagi.
"Abis sahur saya langsung berangkat, saya tunggu di sini biar bisa dapat tiket. Soalnya kan rebutan. Tapi tetap aja begini, kenapa gak ada tiket online," paparnya.
Dia juga mengeluh sistem pembayaran yang menggunakan kartu dan tidak bisa menggunakan pembayaran tunai.
"Pakai kartu bikin susah, harus beli dulu kartunya baru isi saldo. Mending langsung aja," sesalnya.
Diketahui, ratusan pemudik asal Batam memadati pelabuhan ASDP Indonesia Ferry (Persero) Telaga Punggur, Jumat (29/4/2022) pagi.
Untuk keberangkatan kapal di Telaga Punggur Batam hari ini adalah tujuan Batam - Kuala Tungkal, Jambi.
Sementara untuk tujuan Batam - Tanjung Uban, Bintan kapal pengangkut Ro-ro yang berangkat tersedia setiap jam hingga pukul 19.00 WIB
Satrio salah satu calon penumpang tujuan Kuala Tungkal, Jambi bahkan mengaku telah berada di area loket penjualan tiket sejak pagi hari, walau loket penjualan tiket belum dibuka.
"Saya sudah dari subuh disini, mau beli tiket buat saya dan keluarga. Mereka sih belum ikut, saya saja duluan buat ngamankan tiket untuk penumpang dan mobil," terang Satrio, salah satu pemudik saat ditemui di loket penjualan tiket yang berada tepat di gerbang masuk Pelabuhan Telaga Punggur.
Mendekati pukul 11.00 WIB, suasana di Pelabuhan Telaga Punggur seketika berubah riuh, saat para penumpang yang sebelumnya mengantri di loket tiket untuk tujuan Kuala Tungkal, Jambi
Para pemudik berlomba dan berlari menuju konter penjualan tiket untuk tujuan Batam - Tanjung Uban, yang berada dekat dengan bagian keberangkatan.
"Kata petugas yang mau ke Tungkal jual tiketnya diubah kesini. Makanya pada turun semua yang tadi antri di atas pada turun ke bawah," jelas Mujaehal, salah satu penumpang yang terlihat berhimpitan di baris antrian.
Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait
Berita Terkait
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Desa Wisata Bakau Serip Batam: Pendorong Ekonomi Lokal di Era Jokowi
-
Modus Kapal Singapura Curi Pasir di Batam, 10 Ribu Meter Kubik Sekali Angkut!
-
XYZ Live Ground: Festival Musik Lintas Generasi Kembali Guncang Batam!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
Terkini
-
Ibu di Batam Aniaya Anak Kandung Pakai Rantai Besi, Berawal dari Hal Sepele Ini
-
Progres Konstruksi Container Yard Batuampar, Green Port Pertama Segera Hadir di Batam
-
Berapa Harga Airpods Pro Asli Gen 2? Inilah Keunggulannya
-
16 Atlet Muaythai Batam Bertarung di Vitka Gym, Ajang Pemanasan Menuju Porkot 2024
-
Melestarikan Mangrove, Mengangkat Ekonomi: Perjuangan Gari di Kampung Tua Bakau Serip, Desa Binaan Astra