Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Jum'at, 29 April 2022 | 11:44 WIB
Seorang pemudik adu mulut dengan petugas di Telaga Punggur gara-gara tak bisa naik Kapal [screenshot]

SuaraBatam.id - Para calon penumpang Kapal Ro-Ro tujuan Sei Selari, Riau dari Pelabuhan ASDP Telaga Punggur protes di depan akses masuk kapal yang tengah bersandar di dermaga dua Pelabuhan Telaga Punggur.

Hal ini diketahui dari video yang viral di media sosial. Pada video tersebut, terlihat para petugas keamanan baik TNI-Polri, dan petugas ASDP tengah beradu mulut dengan beberapa pemudik yang membawa kendaraan roda empat.

"Kami tidak mau mundur, kami lihat sendiri masih ada ruang lagi buat mobil di dalam," ujar beberapa pria di dalam video tersebut.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa video berdurasi 02.02 menit ini terjadi pada, Kamis (28/4/2022) sore saat beberapa pemudik terlihat menahan agar kapal Ro-ro tujuan Sei Selari, Riau tidak melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Partai Golkar Berangkatkan Gratis Ratusan Pemudik, Airlangga Minta Tetap Waspada Covid-19

Kata dia, beberapa pemudik juga menyesalkan tidak adanya penambahan armada kapal pengangkut yang dilakukan oleh pihak ASPD.

"Sudah tahu kondisinya penuh begini, tidak mau menambah armada kapal. Udah disuruh turun mobilnya ke dermaga tapi gak masuk juga," teriak para pemudik dalam video tersebut.

Terminal roro Telaga Punggur (suara.com/partahi)

Dikonfirmasi terpisah, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Batam, Syamsudin mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi akibat tingginya minat mudik warga Batam sejak aturan mudik dilonggarkan.

Namun demikian, untuk operasional Syamsudin mengakui bahwa pihaknya memiliki kekurangan, terutama pada armada kapal pengangkut atau kapal Ro-ro.

"Permintaan masyarakat untuk mudik saya akui sangat tinggi. Namun kita memiliki keterbatasan terutama di dalam kapal Ro-ro," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (29/4/2022) pagi.

Baca Juga: Setelah Bus, Hari Ini Ganjar Lepas 320 Pemudik dengan Kereta

Saat ini, kapal Ro-ro tujuan Sei Selari, Riau dan Kuala Tungkal, Jambi menjadi rute perjalanan yang diminati oleh para pemudik dari Batam.

Sementara saat ini, untuk rute perjalanan jauh pihak ASDP hanya dapat mengoperasionalkan satu unit kapal Ro-ro, dikarenakan dua unit kapal Jembatan Nusantara masih dalam masa perbaikan atau docking.

"Solusi yang dapat kami lakukan saat ini hanyalah mempercepat proses bongkar muat. Sehingga kapal yang tiba, paling lama hanya beristirahat maksimal dua jam setelah melakukan perjalanan hingga 10 jam," terangnya.

Saat ini pihaknya mengharapkan agar kapal Jembatan Nusatara dapat segera mengoperasikan armadanya, guna membantu agar penumpukkan di Pelabuhan Telaga Punggur tidak berlarut-larut.

"Kita dapat informasi harusnya besok sudah ada kapal bantuan, tapi kami berharap secepatnya," paparnya.

Mengenai lonjalan arus mudik saat ini, Syamsudin mengakui bahwa memperkirakan akan mencapai angka 75 persen dari angka keberangkatan normal.

"Sekarang saja sudah terlihat peningkatan 30-40 persen dari hari normal. Perkiraan saya bisa mencapai 75 persen dari hari normal," tegasnya.

Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait

Load More