
SuaraBatam.id - Keluarga Kerajaan Riau-Lingga-Pahang di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau ingin menggelar kembali kenduri menjelang Shalat Idul Fitri.
Salah seorang Keluarga Kerajaan Riau-Lingga-Pahang, Tengku Fuad, di Pulau Penyengat, Kamis, mengatakan kenduri menjelang Shalat Idul Fitri merupakan tradisi yang hilang sejak sekitar 40 tahun lalu.
"Semasa saya kecil hingga remaja, masih dapat saya lihat, saya rasakan kemesraan yang terbangun saat kenduri di masjid. Ini sangat baik dilaksanakan kembali," kata Tengku Fuad, yang kini berusia 59 tahun.
Menurut dia, tradisi kenduri antarsesama umat Muslim berupa makan bersama dan doa bersama di Masjid Raya Sultan Riau, Pulau Penyengat merupakan bagian dari pelaksanaan sunah rasul.
"Kenduri dilaksanakan saat subuh, makan bersama dan doa bersama. Makan sebelum Shalat Idul Fitri hukumnya sunah," ucap imam di Masjid Raya Sultan Riau itu.
Tengku Fuad akan mendorong anggota Keluarga Kerajaan Riau-Lingga-Pahang serta tokoh masyarakat di Pulau Penyengat untuk mengembalikan tradisi itu.
Tradisi kenduri menjelang Shalat Idul Fitri sebaiknya diwariskan kepada generasi muda, sehingga tidak hilang ditelan waktu.
"Generasi muda yang tinggal di Pulau Penyengat perlu melestarikan tradisi baik itu," tuturnya.
Tradisi lainnya, yang dilakukan warga Pulau Penyengat, menurut budayawan Kepri Raja Malik, yakni pengurus masjid mengunjungi kediaman tokoh masyarakat Pulau Penyengat setelah Shalat Id.
Baca Juga: Kementan Akan Buka Pasar Tani di Tanjungpinang Jelang Lebaran, Produk Langsung dari Petani
"Jelang Idul Fitri, warga di Pulau Penyengat berziarah ke makam keluarganya, sama seperti umat Islam di Tanjungpinang," katanya.
Terkait makanan yang disajikan saat Idul Fitri, Raja Malik mengatakan makanan yang disajikan seperti lontong atau ketupat, gulai ayam, daging yang direndang. "Rendang khas melayu itu tidak terlalu pekat, dan tidak asin," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Apa itu Kenduri Apam? Ini Asal dan Maknanya
-
Usai 10 Jam Diperiksa Kasus Surat Tanah, Eks Pj Walkot Tanjungpinang Hasan Nginap di Penjara
-
Rapat Pleno Rekapitulasi Suara di KPU Tanjungpinang Ricuh, Ternyata Gara-gara Ini
-
Cara Kotor Den Yealta, Eks Kepala BP FTZ Tanjungpinang Diduga Terima Fulus Rp 4,4 M Dari Distibutor Rokok
-
Otak-otak Khas Tanjungpinang, Makanan Lezat Dibungkus Daun Kelapa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Berkomitmen Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Kontribusi terhadap SDGs
-
BRI Komitmen Bangun Ekosistem Pemberdayaan UMKM Terintegrasi agar Makin Banyak yang Go Global
-
Akselerasi Prestasi, Mandiri Bintan Marathon Kukuhkan Standar Internasional
-
UMKM Susu Ponorogo Bangkit Usai PMK, Berkat Pembiayaan dan Pendampingan BRI
-
Rekam Jejak BRI di Kancah Internasional Lewat 15 Penghargaan FinanceAsia Awards 2025