Scroll untuk membaca artikel
Eliza Gusmeri
Kamis, 21 April 2022 | 18:00 WIB
Hindarkan Prinsip Makan Banyak, Ini Cara Berbuka dan Sahur yang Sehat Menurut Ahli Gizi
Ilustrasi makan olahan kentang (Pexels/Karolina Grabowska)

Secara umum, lanjut Wahyu, ketika berbuka dan sahur, hendaknya tetap mengikuti anjuran makanan gizi seimbang seperti yang ada di ‘Isi Piringku’.

“Pada setiap porsinya, hendaknya makanan diisi dengan setengah sayur dan buah dan setengah lainnya berisi makanan pokok dan lauk,” ujarnya.

Wahyu mengatakan, untuk menghadirkan menu bergizi selama puasa Ramadan ini tak harus mahal karena banyak jenis sayur mayur yang bisa di dapatkan dengan mudah yang memiliki nilai gizi tinggi.

“Untuk sayurannya, daun kelor dapat menjadi inspirasi menu sahur atau berbuka karena yang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, selain itu harganya pun murah. Sementara untuk buah, bisa pilih pepaya, ataupun buah yang kandungan airnya banyak, seperti semangka dan melon,” saran Wahyu.

Baca Juga: Viral Gadis Ini Dibangunin Sahur Cowok se-RT, Netizen: Linda Kembang Desa

Selanjutnya, kata Wahyu, yang tak kalah penting adalah memenuhi cairan dalam tubuh dengan mengatur pola minum air sekitar 8 gelas per hari, seperti pada hari biasa.

"Yang jelas, memerhatikan asupan cairan itu penting, minimal 8 gelas, tapi bisa dikombinasikan dengan makan buah banyak airnya atau bisa juga dengan infused water biar ada aromanya. Ingat, infused water bukan untuk menambah asupan kalori tapi memberikan rasa dan aroma,” papar Wahyu.

Wahyu pun mengimbau kita untuk menerapkan mindful eating saat puasa Ramadan. Mindful eating merupakan sebuah cara atau sikap diri untuk sadar dalam mengonsumsi makanan. Adapun, sadar di sini lebih kepada kemampuan kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk tubuh, mulai dari jenis makanannya hingga porsinya, dll.

Load More