SuaraBatam.id - CEO Tesla Elon Musk akan menjadi pemegang saham terbesar Twitter. Setelah sebelumnya menawarkan sekitar 43 miliar dolar AS atau setara Rp618,4 triliun untuk membeli 100 persen saham media sosial itu.
“Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi,” kata Musk dalam surat yang dikirim ke Kepala Twitter Bret Taylor dikutip dari The Verge, Jumat.
Tawaran Elon Musk itu menjadi tawaran yang terakhir dan jumlah besaran nilai tersebut berdasarkan keinginannya membeli saham yang diperdagangkan di bursa saham untuk masyarakat umum saat nilainya 54,20 dolar AS per lembar saham.
Pemilik SpaceX dan CEO Tesla itu menyebutkan jika tawarannya terbarunya ditolak, maka ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.
Baca Juga: Arian 13 Tulis Surat Terbuka untuk Gofar Hilman, Lawless Langsung Trending
Ia pun menyebutkan akan membuka potensi terbesar Twitter sebagai ruang berekspresi menyampaikan pendapat dan kebebasan.
Sementara itu, Dewan Direksi Twitter secara resmi menanggapi penawaran Elon Musk dengan mengeluarkan pernyataan secara resmi agar pembahasan ini tidak menjadi bola liar di masyarakat.
Mereka pun mengaku berhati- hati dan meninjau dengan teliti tawaran dari Elon yang kini memiliki 9,2 persen saham Twitter.
"Dewan Direksi Twitter akan dengan hati-hati meninjau proposal untuk menentukan tindakan yang diyakininya adalah kepentingan terbaik Perusahaan dan semua pemegang saham Twitter," kata Twitter.
Berita penawaran saham yang dilakukan oleh sang miliarder itu pun membuat harga saham Twitter terpantau menurun.
Baca Juga: Kripto DOGE Akan Memakai Teknologi Satelit Milik Elon Musk Kembangkan Jaringan Offline
Sebelumnya, Twitter sempat menawarkan posisi Direksi kepada Elon setelah ia menjadi pemegang terbesar saham Twitter namun Elon menolak tawaran tersebut.
Ia pun sempat menyarankan berbagai perubahan pada layanan Twitter seperti menghilangkan iklan pada Twitter Blue hingga meminta pembayaran kripto sebagai alternatif untuk biaya berlangganan. [Antara]
Berita Terkait
-
Elon Musk Ungkap Reaksi Teman-temannya jika Mendengar Nama Donald Trump
-
Terpaksa Bungkam, Influencer Mengaku Diberi Apartemen Mewah oleh Elon Musk untuk Rahasiakan Kehamilan
-
Apa Pekerjaan Ashley St. Clair? Ngaku Lahirkan Anak ke-13 Elon Musk
-
OpenAI 'Mempermalukan' Elon Musk, Siap Akusisi Balik Platform X
-
Akui Tak Ambil Gaji Jadi Stafsus, Publik Samakan Deddy Corbuzier dan Elon Musk: Power Kekuasaan...
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Mengenal Songket PaSH: Transformasi Songket Palembang di BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang Go International
-
BRI Dukung Perkembangan UMKM Indonesia dan Meningkatkan Daya Saing
-
Beras SPHP Distop, Harga di Tanjungpinang Terancam Naik?
-
Waspada Buaya Lepas! Wisata Pantai Batam Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Liburan
-
Inilah 5 Perbedaan Samsung Galaxy A55 5G dengan Samsung Galaxy A35 5G