
SuaraBatam.id - Aksi unjuk rasa Senin (11/4/2022) kemarin diwarnai kekerasan oleh oknum Kepolisian.
Nanang Kurniawan selaku Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Batam, mengatakan ia sempat dicekik hingga meninggalkan bekas dibagian leher.
"Sementara aksi yang kami lakukan Senin kemarin adalah aksi damai. Namun sejak awal, kami memang sudah diperlakukan secara kurang manusiawi," ungkapnya saat ditemui di kawasan Batam Center, Kamis (14/4/2022).
Nanang mengakui akhirnya berani angkat bicara mengenai tindakan kekerasan yang dialaminya, setelah berkoordinasi dengan seluruh massa aksi.
Baca Juga: Wan Darussalam Resmi Jadi Pejabat Bidang Pengusahaan BP Batam Setelah Dilantik Airlangga Hartarto
Kata dia, kekerasan juga dialami oleh beberapa rekannya.
"Pelaku dari pihak Kepolisian, adalah mereka yang bertugas dengan tidak menggunakan seragam. Alias berpakaian bebas," tuturnya.
Untuk diketahui, aksi Aliansi Mahasiswa Batam yang berlangsung Senin kemarin, dilaksanakan dengan lima poin tuntutan diantaranya, menolak Amandemen Undang - Undang Dasar 1945 ke lima kali, menuntut Presiden menstabilkan harga bahan pokok, menolak kenaikan BBM, dan meminta Pemerintah Pusat mengkaji ulang pembangunan IKN.
Tiba di kawasan Batam Center sekitar pukul 13.30 WIB, massa aksi langsung mendapat tindakan intimidasi, berupa pelarangan aksi yang dilakukan oleh oknum Kepolisian berperawakan tinggi, gondrong, menggunakan t-shirt, dan menggunakan celana jeans.
"Katanya sih Kasat, tapi saya tidak tahu. Kami sampai langsung dilarang oleh dia untuk aksi, alasannya karena kami tidak mendapat izin. Sementara berdasarkan Undang-Undang, bukan izin melainkan pemberitahuan aksi yang sudah kami lakukan sebelumnya. Kenapa Batam berbeda dengan Kota lain saat melakukan aksi serupa," tanyanya.
Baca Juga: Kisah Ironis Penjual Es Teh di Tengah Aksi Demo: Untung 2 Kali Lipat, Tapi Juga Kena Bogem Mentah
Nanang melanjutkan, selaku Koordinator Nanang meminta rekan massa aksi untuk tidak menghiraukan intimidasi yang mereka dapatkan.
Namun tindakan tersebut memancing pihak Kepolisian, yang langsung membuat barisan guna melarang massa mendekat ke area Gedung DPRD Batam.
Pada saat ini, sempat terjadi saling dorong antara petugas Kepolisian dengan mahasiswa, dan tindakan pencekikan langsung dialami oleh beberapa mahasiswa.
"Karena kami juga membentuk barisan sambil bergandengan tangan. Namun perlakuan antata petugas berseragam dengan yang tidak berseragam berbeda. Petugas berseragam hanya menahan laju kami dengan tangan mereka di bagian dada. Namun yang tidak berseragam, beberapa tangan mereka langsung di leher kami. Bahkan saya sampai dicekik dan meninggalkan bekas sampai berdarah," ungkapnya.
Untuk itu, saat ini pihak Aliansi Mahasiswa Batam mempertanyakan perlakuan intimidasi dari oknum Kepolisian.
Tidak hanya mencekik hingga melarang aksi mahasiswa, Nanang juga mengakui bahwa seluruh massa aksi juga difoto satu-persatu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Diklaim Ratusan Ribu Ojol Demo, Faktanya Cuma Ratusan, Ini Alasannya!
-
Tips Pintar Hindari Macet Saat Unjuk Rasa, Kawasan Ring Satu Istana Lumpuh Imbas Demo Ojol
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Warisan Kolonial Hantui Warga Makassar: Ribuan Terancam Kehilangan Rumah
-
Semua Kantor Bakal Dijaga, Pelibatan TNI Disebut Sesuai UU Baru Kejaksaan: Keamanan Diprioritaskan!
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
9 WNA Dideportasi Imigrasi Batam gegara Salahgunakan Izin Tinggal
-
5 Alasan Mengapa Mobil Rental adalah Pilihan Cerdas untuk Liburan Anda
-
Inilah 5 Kebiasaan yang Membuat Tagihan Listrik Bisa Bengkak!
-
Mantri Perempuan BRI Ini Refleksikan Semangat Kartini: Tanpa Lelah Berdayakan Pengusaha Mikro
-
Rayakan Hari Kartini, BRI Perkuat Komitmen pada Kesetaraan Gender, Berdayakan Kaum Perempuan