SuaraBatam.id - Pada Maret 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kepulauan Riau (Kepri) secara bulanan mengalami inflasi sebesar 0,68% (mtm), lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2022 yang mengalami deflasi sebesar -0,42% (mtm).
Inflasi di Kepri pada Maret 2022 bersumber dari kenaikan harga komoditas kelompok makanan, minuman dan tembakau utamanya minyak goreng sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk menyesuaikan harga minyak goreng kemasan sesuai dengan harga pasar.
Sementara itu, kenaikan cabai merah didorong oleh menurunnya pasokan dari sentra produsen seiring dengan perubahan siklus panen akibat pergeseran musim tanam. Secara spasial, Kota Batam mengalami inflasi sebesar 0,73% (mtm) sedangkan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm).
"Inflasi terutama didorong oleh kenaikan harga kelompok volatile food yakni minyak goreng dan cabai merah. Pada saat yang sama, IHK Nasional juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,66% (mtm), lebih tinggi dibandingkan deflasi pada Februari 2022 yang tercatat sebesar -0,02% (mtm)," kata Wakil Ketua TPID Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi K. Atmaja dalam keterangan tertulisnya, 5 April 2022.
Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan Kepri pada Maret 2022 mengalami inflasi sebesar 3,24% (yoy), atau meningkat dibandingkan Februari 2022 sebesar 2,47% (yoy), namun masih berada dalam rentang sasaran inflasi Nasional sebesar 3 ± 1% (yoy).
Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan Kota Batam mengalami inflasi sebesar 3,39% (yoy), dan Kota Tanjungpinang mengalami inflasi sebesar 2,15% (yoy).
Komoditas utama penyumbang inflasi di Kota Batam adalah minyak goreng, cabai merah dan angkutan udara, sedangkan komoditas penyumbang inflasi di Kota Tanjungpinang adalah cabai merah, minyak goreng, dan kue kering.
Memasuki bulan April 2022, tekanan inflasi diperkirakan masih cukup tinggi.
Beberapa risiko inflasi yang perlu diwaspadai, antara lain: (1) Peningkatan permintaan angkutan udara menjelang Idul Fitri (2) Penyesuaian harga BBM non subsidi seiring tingginya harga minyak dunia, dan (3) meningkatnya kebutuhan bahan pangan strategis masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Sehubungan dengan hal tersebut, upaya pengendalian inflasi oleh TPID pada April akan difokuskan untuk memastikan ketersediaan stok, menjaga kelancaran distribusi, dan memastikan keterjangkauan harga dengan terus memastikan kelancaran aktivitas bongkar muat dan ketersediaan stok bahan pangan strategis pada distributor dan Bulog, serta melakukan monitoring harga bahan pangan.
Selain itu masyarakat juga dihimbau untuk dapat berbelanja secara bijak dan tidak berlebihan sehingga dapat mencegah terjadinya peningkatan tekanan inflasi secara signifikan.
Dalam jangka panjang, TPID akan terus mendorong upaya pengendalian inflasi dengan meningkatkan kapasitas produksi lokal melalui penguatan kelembagaan nelayan/petani, perluasan lahan dan implementasi teknik budidaya yang lebih baik seperti Program Lipat Ganda, program urban farming, dan digital farming kepada petani dan nelayan. TPID juga akan terus mendorong pemasaran bahan pangan secara online yang diintegrasikan dengan pembayaran secara digital (QRIS).
Berita Terkait
-
Pelonggaran Moneter: BI Rate Turun, Inflasi 2026 Diprediksi Berkisar 2,94 Persen
-
Promo Superindo Hari Ini 4 Desember 2025, Minyak Goreng Murah hingga Bundling Frozen Food
-
Harga Cabai Rawit Merah Terus Melonjak, Tembus Rp 60.000 per Kg
-
Kenaikan Harga Emas Mulai Rasuki Inflasi RI
-
Kemenkeu Waspadai Inflasi Pangan Akhir Tahun Imbas Cuaca Ekstrem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angkat Kearifan Lokal, Menu MBG di Kepri Pakai Makanan Tradisional
-
Operasi Zebra 2025 di Kepri Optimalkan ETLE, Berikut Deretan Lokasinya
-
Update Harga Emas Antam Hari Ini, Turun Menjadi Rp2,322 Juta per Gram
-
Pencuri yang Beraksi di 50 Lokasi Dibekuk
-
Adu Kuat Dua Nama Menuju Kursi Ketua DPC NasDem Batam