SuaraBatam.id - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengajak Singapura untuk ikut serta dalam pengembangan food estate dan pembangunan ibu kota negara baru di Indonesia.
Keterlibatan Singapura akan memberikan manfaat bagi kedua negara karena akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki kedua bangsa.
Hal tersebut disampaikan Menko Luhut saat bertemu Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana dan saat memimpin pertemuan resmi dengan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean, Senin (21/03).
Luhut berada di Singapura sejak Minggu hingga Selasa untuk membahas kelanjutan kerja sama dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim.
Baca Juga: Biaya Pembangunan IKN Nusantara Ternyata Kurang, Butuh Dana Urunan Masyarakat
Indonesia dan Singapura sepakat untuk melakukan riset mengenai teknologi bersih yang ramah lingkungan serta menjalankan beberapa proyek percontohan yang berkaitan dengan pengelolaan ekosistem baik di darat maupun di laut.
Ada empat bidang yang disepakati untuk dikembangkan yakni penetapan harga dan pasar untuk karbon, solusi berbasis alam dan pendekatan berbasis ekosistem, teknologi bersih dan solusinya, serta green and blended finance.
“Di samping keempat bidang ini, saya mengusulkan untuk dibentuk gugus tugas yang akan mendalami pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik dan riset untuk pengembangan food estate. Indonesia memiliki banyak sumber daya untuk kedua hal itu, sementara Singapura memiliki R&D dan juga kekuatan finansial,” ujar Menteri Luhut.
Luhut menjelaskan, ke depan kebutuhan baterai lithium akan semakin meningkat ketika semua negara berupaya untuk mengurangi emisi gas buang. Sementara untuk menjaga keamanan pangan dibutuhkan pembangunan pertanian yang berbasis riset dan teknologi agar bisa meningkatkan produktivitas.
“Indonesia bukan baru berencana tetapi sudah memulainya. Kami memiliki ribuan hektar lahan di Sumatera Selatan dan juga Sulawesi Tengah untuk dijadikan food estate. Kalau Singapura mau ikut terlibat, mari kita kembangkan sama-sama,” kata Menko Luhut seraya mengajak Menteri Teo untuk datang melihat lahan yang sudah dipersiapkan di Indonesia.
Berkaitan dengan pembangunan ibu kota negara baru, Luhut membenarkan pertanyaan PM Lee bahwa Presiden Joko Widodo sudah menginap di tempat yang akan menjadi ibu kota kelak. Pembangunan ibu kota negara baru bukan program jangka pendek hingga 2024, tetapi akan dilakukan secara bertahap hingga perayaan 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada 2045.
Berita Terkait
-
NETA Dipaksa Menyerah, Pabrik Tutup Usai 3 Bulan Beroperasi di Negara Asia Tenggara
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
Bak Pinang Dibelah Dua: Gaya Komunikasi PM Singapura Disandingkan Anies Baswedan
-
Profil PM Singapura Lawrence Wong, Komunikasi Publiknya Dibandingkan dengan Pemerintah RI
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Jadwal Imsakiyah Batam Hari Ini, Berikut Tips Berbuka Sehat Agar Puasa Lancar
-
Longsor Parah Lumpuhkan Akses ke Pelabuhan Utama Lingga, Warga Minta PU Segera Perbaiki Jalan
-
Meutya Hafid Sebut iPhone 16 Lolos Sertifikasi, AirTag Segera Diproduksi di Batam
-
200 Rumah di Lingga Dibekali Panel Surya untuk Perluas Akses Listrik, Kapan Direalisasi?
-
Waspadai Modus Penipuan Jelang Lebaran di Batam, Ini Tips Agar Tak Jadi Korban